Kendal (Bimas Hindu) – Dalam usaha membangun sinergisitas pelayanan keumatan Bimas Hindu bekerja sama dengan perguruan tinggi agama Hindu Sekolah Tinggi Agama Hindu (STAH) Dharma Nusantara Jakarta.
Peran serta pemimpin dalam upaya melaksanakan kerja pelayanan dan membangun kemitraan sebagai sebuah pembangunan. Dengan kata lain bahwa kemitraan sejatinya merupakan solusi yang tepat bagi pihak yang mencita-citakan adanya percepatan progres.
Disela-sela Pembukaan Kuliah Kerja Nyata, STAH Dharama Nusantara Jakarta pada tanggal 21 April 2017 di Dusun Kalipuru, Desa Kalirejo Kecamatan Singorojo, Kabupaten Kendal hadir dalam kesempatan tersebut Pembimas Hindu Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah bersama Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Jawa Tengah, Pembina Kuliah Kerja Nyata, Wakil Puket 3 dan perangkat Desa Kalirejo serta umat Hindu di Desa Kalirejo.
Pada pembukaan Kuliah Kerja Nyata tersebut Pembina Kuliah Kerja Nyata I Wayan Kantun menyampaikan, kegiatan ini adalah tindak lanjut dari apa yang sudah dilaksanakan oleh STAH Dharma Nusanta pada tahun sebelumnya yaitu melaksanakan kuliah kerja nyara di Kabupaten Wonosobo. “STAH Dharma Nusantara berupaya membangun kesejahteraan umat Hindu dengan Kemitraan baik ekonomi dan pendidikan, sesuai dengan tema kuliah Kerja Nyata ini yaitu Dengan Semangat Tri Hita Karana Sekolah Tinggi Agama Hindu Dharma Nusantara Jakarta Membangun Generasi Cerdas Berdasarkan Weda,” jelas I Wayan Kantun.
Dalam sambutan selamat datang lembaga agama Provinsi Ketua Parisada Hindu Dharama Indonesia I Nyoman Surahatta menyambut baik dengan pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata STAH Dharma Nusantara. Bantuan yang telah diberikan telah mengangkat motivasi baik pendidikan maupan peningkatan ekonomi di umat Hindu Kabupaten Wonosobo. “Kami berharap keberlanjutan kerja sama ini dapat menular pada umat Hindu Kabupaten Kendal sehingga semua bisa merasakan dan nantinya dapat dukungan dari pemerintah dalam kesempatan ini yang diwakili kepala Desa Kalirejo,” ucap Surahatta.
Pembimas Hindu Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah menyampaikan, kerja sama kemitraan adalah bagian utama dalam mengembangkan potensi keumatan, pemerintah berupaya meningkatkan ekonomi dengan membangun kerjasama antar Negara dangan peningkatan hubungan bilateral dan penanaman infestasi. Lebih lanjut beliau menyampaikan bahwa STAH Dharma Nusantara adalah bagian dari lembaga yang ada di Kementerian Agama yang menyelenggarakan pendidikan dan mempunyai program pengabdian masyarakat, dengan program tersebut STAH Dharma Nusantara dan Bimas Hindu Jawa Tengah bekerjasama dalam peningkatan pendidikan dan ekonomi untuk kesejahteraan dan tak lupa lembaga Parisada adalah yang memiliki umat di daerah.
Lebih lanjut Pembimas Hindu mengharapkan dalam kerja sama kemitraan, seluruh elemen mendapatkan apa yang menjadi kebutuhannya. Sinergi antar elemen menjadi kunci dalam memainkan perannya masing-masing. Bangunan kemitraan harus didasarkan padahal-hal berikut: kesamaan perhatian (common interest) atau kepentingan, adanya sikap saling mempercayai dan saling menghormati, tujuan yang jelas dan terukur, dan kesediaan untuk berkorban baik, waktu, tenaga, maupun sumber daya yang lain. Secara umum, prinsip-prinsip kemitraan adalah persamaan atau equality, keterbukaan atau transparancy dan saling menguntungkan atau mutual benefit.
Sejatinya membangun kemitraan sangatlah penting jelas Pembimas Hindu Jawa Tengah, untuk membuka akses menuju kemandirian masyarakat terutama dalam memasarkan hasil produksinya atau bermitra dalam program menabung untuk jangka panjang.
Disamping itu, membangun kemitraan merupakan salah satu tugas lembaga pemerintah dalam program membangun kerjasama yang baik dengan komunikasi dialogis dan mengorganisasikan masyarakat. (whn-js/gt)