Grobogan – Tanggal 3 januari dirayakan setiap tahun sebagai hari berdirinya kementerian agama atau disebut juga Hari Amal Bakti (HAB) Kementerian Agama RI. Penetapan hari ini dilakukan secara resmi melalui penetapan Menterian Agama RI tahun 1955 tertanggal 1 maret 1955 yang menyatakan 1 maret sebagai hari berdirinya Departemen Agama RI yang kemudian mengalami perubahan penyebutan menjadi Hari Amal Bakti Departemen Agama tahun 1980. Sebagai puncak rangkaian kegiatan menyambut Hari Amal Bhakti (HAB) Kementerian Agama Republik Indonesia ke-77 diadakan upacara bendera 2023 dilingkup Kantor Kemenag Kab. Grobogan, yang dihadiri oleh pejabat Kemenag Kab.Grobogan serta ASN PNS maupun non PNS, Selasa, (3/01/2023) di Halaman Kantor Kemenag Grobogan.
Upacara yang dipimpin oleh Kepala Kantor Kemenag Kab. Grobogan, Fahrur Rozi menyampaikan Amanat dari Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, di awal tahun, tepatnya hari ini, Selasa, 3 Januari 2023, keluarga besar Kementerian Agama memperingati Hari Amal Bakti (HAB) ke-77.
“Pada peringatan HAB ke-77 tahun iru, saya mengajak kepada seluruh ASN Kementerian Agama untuk memperbaiki niat pengabdian dan pelayanan kepada umat. Jadikan peringatan HAB ini sekaligus sebagai penanda sejarah panjang pengabdian Kementerian Agama dalam melayani seluruh umat beragama di Indonesia,” bebernya.
Lebih lanjut, Fahrur Rozi membacakan bahwa Peringatan HAB ke-76 Kementerian Agama, kita gelorakan semangat Transformasi Layanan Umat. Alhamdulillah, secara bertahap, cita bersama itu mulai terwujud dan tampak hasilnya. Kini Kementerian Agama telah terlihat berubah. Birokrasinya lebih lincah dan responsif. Transformasi digital mulai berjalan, salah satunya dengan kehadiran Pusaka Super Apps, aplikasi layanan Kementerian Agama. Beragam inovasi digital juga terus dilakukan, mulai pusat hingga daerah. Semua itu merupakan upaya meningkatkan kualitas dan mendekatkan layanan kepada masyarakat. Lembaga pendidikan binaan Kementerian Agama juga terus berprestasi, di level nasional dan internasional.
“Bukti bahwa Kementerian Agama telah berubah, diakui dan diapresiasi oleh Kementerian/ Lembaga dan publik, kita diganjar lebih dari 22 penghargaan pada tahun 2022 lalu. Kita jaga prestasi di atas. Dan tahun ini, harus lebih baik dari tahun kemarin. Dan pada HAB ke-77 tahun 2023 ini, kita canangkan tagline Kerukunan Umat untuk Indonesia Hebat.
Tugas berat mesti ditunaikan oleh seluruh ASN Kementerian Agama. Kerukunan sangat fluktuatif dan dinamis. Kerukunan sering menguji kita, lebih-lebih menjelang Pemilu 2024. Sejatinya, kerukunan adalah prasyarat pembangunan nasional. Pembangunan membutuhkan stabilitas, dan stabilitas dapat terwujud bila antarmasyarakat rukun dan damai.
“Di tahun politik ini, potensi terjadi ketidakrukunan di masyarakat akibat pilihan politik yang berbeda, tetap saja ada. Politisasi agama makin sering dilakukan untuk meraih efek elektoral. Politisasi tempat ibadah sebagai ajang kampanye, sudah mulai terjadi. Keluarga besar Kementerian Agama, bersama tokoh agama dan tokoh masyarakat harus terdepan dalam membina dan membangun suasana rukun dan damai agar perjalanan dan tahapan Pemilu dapat dinikmati sebagai pesta demokrasi dalam pengertian yang sesungguhnya. Untuk itu, semangat merawat kerukunan umat harus digelorakan seluruh ASN Kementerian Agama,” pinta Fahrur Rozi .(bd/Sua)