Kota Magelang – Membangun kerukunan masyarakat dengan mengedepankan pada pemahaman nilai-nilai gotong royong dan saling memilki adalah bentuk kesadaran masyarakat untuk menciptakan ketertiban sosial, salah satunya dengan penguatan Kampung Religi di Kota Magelang. Demikian disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Magelang Sofia Nur saat memberikan sambutan Rapat Koordinasi FKUB Kota Magelang di Kantor Kesbangpol Kota Magelang.Rabu(31/03).
“Kampung religi adalah program unggulan untuk menciptakan kerukunan umat beragama dan semangat gotong royong” Kata Sofia
Lebih lanjut disampaikan bahwa sinergi program Pemerintah Kota Magelang dan Kantor Kementerian Agama Kota Magelang dengan menciptakan Kampung Religi. Untuk itu peran serta lembaga masyarakat khususnya FKUB sangatlah penting. Program kegiatan kampung religi sudah tersusun enam indikator untuk itu penguat indikator yang sudah dirumuskan dari pengurus FKUB memberikan masukan, sehingga program dapat berjalan dengan baik, disamping kampung religi juga program yang sudah dilaksanakan oleh FKUB melaksanakan progam kegiatan kampung bebas narkoba, sehingga program dapat berjalan dengan dukungan banyak pihak.
“Penguatan masyarakat dalam Moderasi beragama dan kualitas keberagaman untuk kemajuan bersama dapat menjaga ketertiban umum” Jelas Sofia
Kegiatan Rapat Koordinasi FKUB Triwulan I di Kantor Kesbangpol Kota Magelang diikuti penguru FKUB Kota Magelang, turut hadir dalam kesempatan tersebut Kepala Kesbangpol, Kakan Kemenag, Ketua KPU Kota Magelang.
Pengurus FKUB Tohir mengatakan mendorong kepada pemerintah Kota Magelang untuk merangkul kerjasama berberapa lembaga Agama dan Lembaga Sosial masyarakat untuk mengembangan dan menyukseskan Moderasi beragama, sehingga kemapanan masyarakat dapat terbangun dengan lembaga yang bersinergi dengan pemerintah.
Ketua KPU Kota Magelang selain membangun Moderasi beragama untuk kerukunan di Kota Magelang juga ikut berperan aktif mensosialisasikan pelaksanakan pilpres pemilu dan pilkada serentak di Kota Magelang tahun 2024 sekitar bulan februari 2024 untuk pilpres dan pemilu legeslatif dan bulan oktober 2024 untuk pilkada. Untuk itu dukungan semua pihak dan rasa memilki dan menjunjung tinggi kebersamaan semua program pemerintah Pusat dan Daerah dapat terlaksana dengan damai, aman dan lancar.(Wahono)