KOTA PEKALONGAN – Tanggal 20 Maret diperingati sebagai hari mendongeng sedunia untuk mengapresiasi seni ini. Mendongeng punya peran penting dalam rangka memotivasi dan meningkatkan karakter anak dengan menanamkan nilai moral dan etika, hal ini disampaikan oleh Koordinator Tim Trauma Healing Kota Pekalongan sekaligus Pendongeng Nasional, Kunduri.
Ia mengatakan mendongeng dijadikan salah satu metode pembelajaran yang diharapkan bisa memberikan pembiasaan yang baik bagi anak.
“Melalui kisah atau dongeng itu akan menginspirasi anak walaupun hal itu perlu banyak belajar bagaimana menyampaikan dongeng itu menjadi hal yang sangat menarik maka seorang pendongeng harus membaca, berlatih olah vokal sangat penting untuk bagaimana irama mendongeng atau jalannya cerita ini diminati oleh anak-anak,” kata Kunduri.
Kunduri menjelaskan tiap jenjang usia punya sasaran cerita yang berbeda, misalnya jenjang PAUD/ KB/ TK/RA biasanya kita isi dengan nilai karakter dengan tokoh fabel karena anak lebih mengenal, menginjak usia SD/MI lebih ke kisah atau bercerita tentang bagaimana sosok berperilaku baik, antagonis, dan lainnya, kemudian SMP/MTs hingga SMA/SMK/MA cerita motivasi kenapa tokoh ini berhasil, mengapa para pahlawan bisa berhasil.
Selain itu, ia menyampaikan bahwa anak juga perlu dikenalkan cerita rakyat yang berkembang di Indonesia untuk menjaga kelestarian kearifan local.
“Dampak yang kita harapkan melalui kisah akan masuk di memori anak bahwa apapun yang dilakukan dengan niat baik dengan usaha motivasi yang luar biasa akan berhasil, seperti pepatah bahasa arab Man jadda wa jadda, siapa yang bersungguh-sungguh, dia pasti berhasil.” pungkasnya. (Tim KP/Ant/bd).