081128099990

WA Layanan

081393986612

WA Pengaduan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

Whistle Blower

Mengejutkan, RAT KPRI Sejahtera MAN 2 Banjarnegara Asetnya Capai 2,2 Miliar

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Banjarnegara – Pengurus Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Sejahtera MAN 2 Banjarnegara menggelar Rapat Anggota Tahunan (RAT), Kamis (27/1) di Saung Bu Mansur Banjarnegara. Dalam rapat tersebut terungkap aset koperasi ini mencapai Rp 2,2 miliar.

Pembina KPRI Sejahtera MAN 2 Banjarnegara memuji kinerja pengurus tahun buku 2021. “Selamat, pengurus luar biasa bisa melaksanakan RAT di bulan Januari dan ini adalah ciri-ciri koperasi yang sehat. Koperasi ini punya aset besar dan bisa meningkatkan kesejahteraan anggota,” ungkap Ridlo Pramono.

Dalam sambutannya, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM) Banjarnegara, yang diwakili oleh Sri Wijayanti Natalia Ningrum, akrab dipanggil Natalia memaparkan hasil penilaiannya terhadap koperasi ini. “Laporan keuangan koperasi ini sudah lengkap dan semua pengurus sudah berfungsi dengan baik,” paparnya memuji.

Natalia juga terkejut dengan aset yang dimiliki KPRI Sejahtera. “Ternyata koperasi ini punya aset Rp 2,2 miliar. Kedepan, anggota harus lebih mendukung usaha simpan pinjam koperasi dan memanfaatkan aset besar ini. Maju mundurnya koperasi ada di anggota,” imbuhnya.

Ketua Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Banjarnegara mengungkapkan aset Koperasi Sejahtera MAN 2 Banjarnegara sebesar Rp 2,2 miliar belum dioptimalkan oleh anggota. “Aset Rp 2,2 miliar, tapi dari 129 anggota masih ada 58 yang tidak pinjam ke koperasi. Mungkin pinjamnya ke tempat lain. Jadi, masih ada dana Rp 650 juta nganggur. Kami berharap pengurus dapat membuat rencana untuk mengelola dana ini,” ungkap Izak Danial Aloys bersemangat.

Bambang Purnomo selaku Ketua Pusat Koperasi Pegawai Republik Indonesia (PKPRI) Banjarnegara ikut mengomentari aset koperasi Sejahtera, yaitu modal sendiri.”Koperasi ini sangat sehat karena komposisi modal sendirinya banyak, lebih dari 20%. Sisa Hasil Usaha (SHU) nya juga meningkat, “ungkapnya.

Sebagai kata penutup, Bambang berharap bahwa kegiatan RAT ini tidak hanya menjadi seremonial, namun akan menghasilkan keputusan yang bermanfaat bagi anggota khususnya, dan lingkungan pada umumnya. (fn/ak/rf)

Skip to content