Surakarta – Sebanyak 112 siswa dan siswi klas VII MTs Al Islam Jamsaren, Surakarta,melakukan pembelajaran sejarah kehidupan manusia di musium manusia purba Sangiran dan Dayu Park Sragen, pada Sabtu (2/3).
Di bawah bimbingan Juwita Karunia dan 6 guru pendamping, ratusan siswa tersebut melakukan kegiatan pembelajaran luar kelas yang merupakan kegiatan rutin dan sarana refresing bagi anak-anak menjelang ujian tengah semester.
Agus Supriadi, selaku guru biologi pada kesempatan itu menyampaikan bahwa anak anak akan mudah mengenal dan mengetahui perkembangan kehidupan dan perilaku manusia kalau dilakukan pembelajaran secara langsung dan mengetahui jelas seperti apa yang barusan dilihat anak anak di musium manusia purba sangiran dan dayu Park Sragen.
Pada kesempatan itu, anak-anak bisa melihat terjadinya alam semesta dari film yang diputar di musium manusia purba. Selain itu, lanjutnya, siswa juga bisa melihat dataran purba dari menara pandang yang ada dilingkungan desa Sangiran, Sragen.
Para guru pendamping itu,memberikan tugas pada anak-anak untuk memberikan laporan apa saja fosil yang telah ditemukan di desa Sangiran ini dibawah bimbingan Fika dan Varia selaku guru bahasa inggris. Termasuk pengelola musium manusia purba yang sangat indah di Sragen ini.
Hal ini sesuai dengan briefing yang dilakukan menjelang keberangkatan ke musium tersebut.
Selain menjadi sarana tanggung jawab, dengan tugas ini juga melatih anak-anak untuk berani bertanya kepada petugas di lapangan pada musium manusia purba Sangiran.
Kunjungan berakhir setelah diadakan acara makan siang dan foto bersama didepan musium. (Sigid-rma/bd)