Banjarnegara – Ingin belajar dan berbagi dengan teman teman guru, menjadi motivasi awal Dwi Indriyani menjadi Fasiltator Daerah (Fasda) di Kementrian Agama Kabupaten Banjarnegara.
“Suatu kebanggaan bagi saya bisa berbagi pengetahuan kepada orang lain, dan ini menjadi penyemangat saya untuk terus belajar,” ujar Indaryani yang lahir di Banyumas 37 tahun silam.
Pengabdiannya sebagai pendidik dimulai setelah menyelesaikan studi di Pendidikan Matematika di Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Pada tahun 2005 mengabdikan diri menjadi Guru Wiyata di MIN 2 Banjarnegara. Setelah mengabdi selama 14 tahun, akhirnya kesempatan itu datang. Pada tahun 2018 Indaryani mengikuti seleksi CPNS Kementrian agama dan berhasil lulus. Penempatan pertama di MIN 3 Banjarnegara pada tahun 2019 hingga sekarang.
Bulan April 2021 Kementrian Agama membuka pendaftaran Fasilitator Daerah. Untuk jenjang MI ada 3 spesifikasi yaitu Numerasi, Sains dan Literasi. Berawal dari rasa penasaran iapun ikut mendaftar numersi sesuai dengan basik pendidikan yang dimiliki. Setelah melalui tahapan seleksi akhirnya dinyatakan lulus dan resmi menjadi Fasda Numerasi Kementrian Agama Banjarnegara.
Setelah resmi menjadi Fasda ada kewajiban untuk menjadi narasumber pada kegiatan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) bagi guru Madrasah di Kabupaten Banjarnegara. Untuk Kabupaten Banjarnegara dilaksanakan pada bulan Oktober samapai Desember. Pada 29 KKG yang tersebar di 20 Kecamatan di Banjarnegara.
Bertugas menjadi Fasda di Banjarnegara menjadi pengalaman baru dalam hidupnya. Luasnya wilayah Banjarnegara menjadi tantangan tersendiri dalam menjalankan tugasnya. Ketika jadwal menjadi narasumber di kecamatan yang jauh dari kota diperlukan waktu yang lama untuk sampai lokasi, apalagi ketika diderah pegunungan perlu ekstra hati-hati. Tapi itu semua tidak membuat semangatnya kendor. Rasa capai karena perjalanan jauh seakan hilang berganti dengan semangat yang membara ketika melihat antusias teman -teman disetiap kegiatan.
“Melihat antusias teman-teman di lapangan membuat saya lebih bersemangat dan menggugah diri saya untuk terus belajar agar lebih bisa berbagi lebih banyak dengan mereka,” ujarnya pada Senin (8/11)
Sekarang ini sudah hampir separoh kegiatan Program PKB dilaksanakan dan akhir Desember direncanakan sudah selesai. Setelah kegiatan ini selesai, Indaryani akan kembali fokus mengajar di tempat dia bertugas yaitu MIN 3 Banjarnegara. Rencana kedepan ia berniat melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi.
“Kedepan saya ingin belajar lagi kejenjang lebih tinggi. Saya ingin melanjutkan pendidikan ke S2 untuk meningkatkan kompetensi saya sebagai pendidik,” tegasnya penuh semangat. (bs/ak/rf)