Menjadi Narasumber Workshop, Salamun Jelaskan Indikator Awal Stadium Kebangkrutan Sekolah

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Kota Magelang – SMP Muhammadiyah 1 Alternatif (Mutual) gelar workshop dalam rangka Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Pendidikan dengan tema “Pembelajaran Berpihak Pada Murid” di Hotel Akasa Kaliurang Yogyakarta. (Selasa,4/7)

Acara ini menghadirkan Salamun, pengawas PAI Kemenag sekaligus sekertaris PDM Kota Magelang sebagai narasumber. SMP Mutual saat ini telah menjadi kiblat pendidikan yang terus berproses, karena mempertahankan lebih sulit daripada membangun awal.

“Semangat itu harus dirawat, jangan terlalu nyaman dengan keadaan. Jadikan tantangan menjadi sebuah kelebihan yang harus ditangkap”, pesan Salamun

Ia juga mengatakan ada 7 ciri sekolah mengalami stadium kebangkrutan. Pertama, saat guru karyawan suka menunda target kerja. Kedua, suka mengeluh Ketiga, mulai menyalahkan keadaan dan tidak mau berintropeksi. Keempat, selalu mencari zona nyaman dan aman. Kelima, selalu menyalahkan kompetitor dan merasa dirinya sudah paling berjuang. Keenam, selalu menyalahkan dalam setiap kegagalan bukan mencari solusi. Ketujuh, merasa paling berjuang sehingga menganggap dirinya orang paling penting. Demikian jelas Salamun

Wasi’un selaku kepala sekolah SMP Mutual menyampaikan jika acara diikuti 52 pendidik dan tenaga kependidikan, dan menjadi agenda rutin tahunan. Bahkan dalam setahun dilaksanakan 2 kali workshop sebagai bagian dari pembekalan dan evaluasi diri untuk memetakan kembali visi misi sekolah.

Diharapkan implementasi kurikulum merdeka menjadi aksi nyata yang dapat memberikan layanan terbaik kepada para siswa. (Salamun/Hari/rf).