Surakarta – Untuk bisa menyegarkan kembali fisik dan rohani anak didiknya, setelah Penilaian Akhir Semester (PAS), Kepala MTsN Surakarta 1, Kirno Suwanto, bekerjasama dengan OSIS Madrasah menggelar classmeeting, di halaman gedung 1, Sabtu (15/12) kemarin.
Kegiatan yang diikuti oleh seluruh siswa MTsN Surakarta 1 itu diawali dengan jalan sehat bersama di sekitar Madrasah, dilanjutkan lomba voli antar kelas menggunakan bola plastik, dan lomba kebersihan kelas.
Acara yang sengaja digelar di pagi hari itu, menurut Kepala MTsN Kirno Suwanto, karena sinar matahari pagi itu sangat baik untuk kesehatan tulang. Classmeeting semester ini menggusung tema “Get on your feet to join our classmeet”.
Dengan tema ini, menurut Pembina OSIS Madrasaah,Edi Hartanto, kami berharap semua siswa lebih bersemangat untuk dapat menyatukan langkah serta mewujudkan kebersamaan.
“Selain mempererat silaturrohim antarsiswa, kegiatan ini diharapkan mampu memupuk mental berkompetisi dan sportivitas dalam perlombaan,” imbuh Arkanuddin, Waka Kesiswaan.
Kegiatan ini berlangsung lancar dan sangat meriah. Kekompakan suporter yang mendukung tim kelasnya membuat suasana semakin semarak.
Pada classmeeting kali ini, panitia memberi penilaian kepada supporter dengan kriteria kompak, semangat, tidak anarkis, dan tidak fanatik, itulah yang keluar sebagai pemenang.
Pemenang lomba voli adalah tim dengan perolehan skor tertinggi. Adapun poin penilaian lomba kebersihan adalah kebersihan, kerapian, dan keindahan kelas,“ jelas Akmal, Ketua Panitia Classmeeting.
Lomba kebersihan antar kelas ini diadakan sebagai persiapan menghadapi lomba kebersihan antarinstansi di lingkungan Kementerian Agama Kota Surakarta dalam rangka Hari Amal Bakti Kementerian Agama.
“Kegiatan ini sangat positif, dapat menyalurkan bakat dan minat siswa di sela-sela bapak ibu guru mengerjakan ARD (Aplikasi Raport Digital),“ jelas Rais Hidayat, Waka Kurikulum.
Perlu diketahui, saat ini MTsN Surakarta 1 merupakan salah satu madrasah yang menerapkan ARD.
“Kegiatan ini sekaligus sarana bagi kami, guru Olahraga, untuk menemukan bibit-bibit unggul dalam cabang voli. Ada dua anak kelas 7B yang menurut kami bibit unggul dan bisa diikutsertakan dalam Popda,” tutur Khoirul Amrullah, guru Olahraga.
Salah satu kendala yang dirasakan oleh panitia adalah lahan yang kurang memadai.
“Kegiatan sempat berhenti karena ada pemotongan pohon dan tidak membuat para siswa bubar,” ungkap Gadis Arivia, siswa kelas 7.(diana_rma/wul)