Surakarta – Untuk meningkatkan kompetensi bagi Guru Pendidikan Agama Islam SMP se–Kota Surakata. Seksi Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam (PAKIS) Kantor Kementerian Agama Kota Surakarta melaksanakan workshop bagi Guru PAI SMP se Kota Surakarta yang dilaksanakan di Hotel Grand Sae Boutique, Rabu (10/10).
Encep Muhammad Ilham menyampaikan bahwa Workshop ini bertujuan untuk meningkatkan Mutu Pendidikan Agama Islam khususnya di kota Surakarta.
“Tujuan kegiatan ini, yang pertama untuk meningkatkan mutu Pendidikan Agama Islam di sekolah umum khususnya pada Guru PAI, dan tujuan yang kedua untuk meningkatkan kompetensi pelaksanaan pembelajaran Guru PAI khususnya untuk penerapan Kurikulum 2013”, tutur Encep.
Pada kesempatan yang sama Kepala Seksi PAKIS, Zarkasi memberikan motivasi dan pengarahan bagi Guru PAI cara mendidikan yang benar harus dengan hati.
“Kalau kita mendidik anak, apa yang dipahaminya untuk tujuan yang baik, maka mendidik harus dengan hati. Sikap kita ucapan kita juga harus dengan hati. Sepandai apapun dan sepintar apapun materi kita, kalau kita mendidik tidak dengan hati maka tidak akan maksimal” papar Zarkasi.
Workshop kali ini diikuti sebanyak 46 peserta yang terdiri dari perwakilan Guru PAI SMP dan Pengawas PAI Kota Surakarta. Kemudian Narasumber dari Kantor Kementerian Agama Kota Surakarta dan Pengurus Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) PAI Kota Surakarta.
Sementara itu Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Surakarta, Musta’in Ahmad saat menyampaikan arahannya menyampaikan bahwa tugas sebagai seorang Guru PAI harus mendidik anak didiknya supaya terbentuk menjadi manusia beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
“Para Pendidik Agama merupakan bagian dari keluarga besar Kementerian Agama, tugas Guru Agama untuk menyiapkan Generasi masa depan yang berkarakter budi pekerti. Selain itu juga harus meningkatkan kapasitas mengajar agar anak terdidik dan berakhlak yang baik”, jelas Musta’in.
“Dengan mempertemukan Guru Agama SMP se-Kota Surakarta ini diharapkan semua mampu bersinergi untuk mencetak generasi masa depan yang unggul dan berkarakter budi pekerti yang baik”, pungkas Musta’in. (cep_rma/bd)
