Surakarta – Pasca selesainya pelaksanaan Penilaian Akhir Semester (PAS) Gasal Tahun Pelajaran 2018/2019, Bapak/Ibu guru MTsN 2 Surakarta mulai bergegas untuk menyusun laporan capaian hasil belajar (raport) peserta didik.
Untuk memperoleh hasil yang maksimal dalam penyusunan raport tersebut, pada hari Senin, (10/12) MTsN 2 Surakarta mengadakan kegiatan pelatihan penyusunan laporan hasil belajar (raport) berbasis offline yang diikuti oleh Bapak/ Ibu guru di Aula Madrasah.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan Sosialisasi dan Pelatihan Aplikasi Raport Digital (ARD) yang telah dilaksanakan pada 30 November 2018 kemarin.Namun dalam prakteknya penggunaan ARD menemui beberapa kendala. Menurut Joko Wahono selaku Wakil Kepala Madrasah, aplikasi yang diluncurkan oleh Kementerian Agama ini masih ada beberapa kelemahan.
“Terus terang aplikasi ini masih memiliki kelemahan diantaranya hilangnya data yang sudah diinput dan masuknya data yang tidak diinput,” kata Joko.
Walaupun demikian, lanjut Joko, masalah di ARD ini sebenarnya dapat diatasi oleh team kurikulum MTsN 2 Surakarta, namun kasus serupa mungkin masih menjadi kendala oleh madrasah-madrasah yang lainnya.
Terjadinya beberapa masalah yang muncul di ARD ini akhirnya disepakati untuk menggunakan aplikasi serupa tapi berbasis offline. Hal ini dilakukan sebagai upaya menyelesaikan permasalahan yang muncul.
Kegiatan yang dimulai pukul 13,00 WIB ini disampaikan oleh narasumber Joko Wahono yang juga sebagai Waka Bidang Kurikulum MTsN 2 Surakarta.
Dalam materinya, Joko menyampaikan bahwa aplikasi raport secara offline ini pada prinsipnya seperti ARD, hanya saja aplikasi offline ini bersifat lokal. Nantinya hasil raport yang dibuat diaplikasi offline ini bisa dikoneksikan dengan ARD online jika besok aplikasi dari pemerintah ini dibuka kembali.
Kegiatan yang berlangsung selama 90 menit ini berjalan dengan lancar dan menghasilkan keseragaman dalam menyusun laporan capaian belajar siswa. Tepat pukul 14.30 acara selesai dan ditutup dengan doa bersama.(shodiq_rma/Wul)