Sukoharjo – Kakankemenag Kabupaten Sukoharjo Muh Mu’alim mengapresiasi sekaligus merasa bangga atas pencapaian siswa MTsN 2 Sukoharjo meraih Juara Harapan tiga dalam acara Madrasah Young Researchers Super Camp (MYRES) Tingkat nasional tahun 2022 dari kategori Bidang Matematika Sains dan Teknologi yang diselenggarakan pada hari Senin-Kamis (10-13/10) di Gedung Serbaguna 1 Asrama Haji Pondok Gede Jakarta.
“Secara pribadi dan atas nama Kantor Kementrian Agama Kabupaten Sukoharjo sangat mengapresiasi Tim Riset MTs Negeri 2 Sukoharjo, khususnya untuk Ananda Efika Nurhayati yang telah berhasil mengharumkan nama kementrian agama kabupaten sukoharjo dan Kanwil jawa tengah, semoga ini menjadi awal yang baik dan untuk kesempatan yang akan datang bisa meraih juara 1 Nasional. Untuk tim riset MTsN 2 Sukoharjo tetap semangat, jangan lelah, jangan menyerah mudah mudahan berkah.” Ungkap Muh Mu’alim, Kamis (14/4).
Sebagaimana diketahui pada ajang MYRES 2022 ini judul proposal yang terikirim sebanyak 9.220 dari peserta seluruh wilayah Indonesia Pencapaian ini bukanlah hal yang mudah karena kompetisi bergengsi yang diselenggarakan oleh Kementrian Agama ini diikuti oleh peserta dari seluruh Indonesia.
Evika Nurhayati melaksanakan presentasi dengan apik pada Rabu, 12 Oktober 2022. Ia mempresentasikan ASAM (Automatic Smart Farm) yang memiliki cara akses dengan cara menempelkan Kartu Tani ke alat reader, maka benih padi akan keluar otomatis dengan jumlah 2 kg. Begitu juga untuk benih yang lain seperti jagung dan kacang. Kemudahan dalam pengambilan cukup dengan kartu tani membuat masyarakat tidak harus menyentuh atau harus antri panjang dalam pengambilan bantuan. Semua sistem bekerja secara otomatis, dengan sistem pembaca kartu tani untuk mengakses ASAM agar berjalan sesui kebutuhannya. Pengaturan jumlah bantuan benih dapat diatur oleh dinas Pertanian dalam menyalurkan bantuannya
Sementara itu, Kepala madrasah Amiruddin pada Kamis (14/10) juga membenarkan bahwa Tim riset MTsN 2 Sukoharjo berhasil lolos grandfinal MYRES. Jika sebelumya sampai pada tahab 15 besar, tahun ini adalah kali pertama masuk enam besar dan jika masih belum berhasil menjadi juara pertama ini bukanlah suatu kegagalan, akan tetapi ini hanyalah kemenagan yang tertunda. “Kedepan kita akan berusaha lebih giat lagi agar meraih juara terbaik ”, ucapnya. Menurutnya dengan prestasi ini akan lebih memotifasi siswa kedepan untuk meningkatkan prestasinya sehingga dapat lebih berprestasi diberbagai kompetisi. (DA/djp/bd)