Kota Magelang- Kemampuan membaca Al-Qur’an dengan tartil sudah menjadi keharusan bagi para siswa di madrasah. Hal ini untuk mencetak generasi yang Islami dan berkahlakul karimah. Demikian juga bagi orang tua siswa, juga harus mampu mendampingi putra-putrinya belajar membaca Al-Qur’an saat di rumah.
MI Al-Iman Kota Magelang tidak hanya mendorong wali murid memperdalam ilmu bacaan Al-Qur’an, akan tetapi juga memfasilitasi pembelajaran bagi mereka. MI Al Iman menyediakan 9 orang oleh tim tahfidz untuk program ini. pembelajaran ini rutin dilangsungkan terjadwal setiap hari Jumat bergantian mulai dari wali murid kelas satu hingga kelas enam dengan metode Al-Husna di musala madrasah.
Ketika dihadapan wali murid, kepala MI Al-Iman mengungkapkan apresiasi atas semangat dan antusias mereka dalam belajar Al-Qur’an.
“Orang tua harus mampu mendampingi putra-putrinya di rumah, terutama dalam mendampingi bacaan Al-Qur’annya. Dengan pendampingan yang intensif, baik di madrasah atau di rumah, anak-anak akan mudah membiasakan diri membaca Al-Qur’an dengan tartil. Jika anak-anak semakin tartil bacaannya, mereka juga akan mudah menghafal sesuai target yang ingin dicapai baik bagi siswa kelas regular maupun kelas tahfidz,” ungkap Lilik Fatkhu Diniyah Senin, (8/8).
Lebih lanjut ia menegaskan bahwa MI Al-Iman Kota Magelang memiliki salah satu misi yakni lulusannya harus mampu membaca Al-Qur’an dengan tartil. Selain itu juga mampu melaksanakan salat dengan benar, baik dari segi bacaan maupun gerakannya.
Lebih jauh dari itu, juga memiliki program bagi para siswanya untuk menghafal Al-Qur’an. Untuk kelas tahfidz target hafalannya sebanyak tujuh juz yaitu juz 30 dan juz satu sampai enam. Sementara bagi kelas reguler target hafalannya sebanyak satu juz, yaitu juz 30. Jelasnya kemudian (Lilikfathu/Hari/rf).