Rembang – Murid MI Tahfidz Juz Amma (Mumtaza) menjadi program unggulan Seksi Pendidikan Madrasah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rembang dalam melaksanakan pembangunan Zona Integritas. Program ini dilaksanakan bekerja sama dengan Kelompok Kerja Madrasah Ibtidaiyah (KKMI) Kabupaten Rembang.
Program Mumtaza ini telah didukung seua MI se-kabupaten Rembang, utamanya MI Hidayatus Shibyan, Desa Karangasem, Kecamatan Sedan. MI ini yang mempunyai ratusan murid yang sudah melaksanakan program tahfidz Al-quran sejak kelas 1.
Kepala MI Hidayatus Shibyan, Ali Ahsan mengatakan, sebagian peserta didik MI Hidayatus Shibyan adalah santri di salahsatu pondok tahfidz di sekitar madrasah. “Kebetulan para peserta didik kami tinggal di pondok tahfidz di sekitar madrasah,” kata Ali Ahsan ketika diwawancara pada Rabu (19/1/2022).
Namun tahfidz juz amma ini juga sudah diterapkan sendiri oleh madrasah. “Kami mempunyai program menghafal juz amma tanpa menghafal,” kata Ali.
Ia menjelaskan, program menghafal juz amma tanpa menghafal ini ditempuh dengan cara, semua siswa rajin nderes juz amma mulai dari kelas 1 hingga kelas 6. “Jadi hafal juz amma tanpa mengafal ini maksudnya adalah, setiap siswa di satu angkatan kami wajibkan untuk mengaji satu surat setiap pagi sebelum pelajaran dimulai. Juz amma itu kan ada 37 surat. Jadi untuk kelas 1, kami wajibkan setiap hari nderes 7 surat, sedangkan kelas 2-6 masing-masing 6 surat berikutnya,” terang Ali.
Dengan sering membaca surat-surat Juz ‘Amma, otomatis mereka akan hafal dengan sendirinya. “Sesuatu yang sering diulang-ulang akan dihafal dengan sendirinya. Apalagi ingatan anak-anak yang begitu kuat. Sehingga, begitu lulus kelas 6, mereka sudah hafal juz amma,” ujarnya.
Atas strategi ini, beberapa lulusan MI Hidayatus Shibyan ini telah beberapa kali menjuarai MTQ di tingkat Kabupaten. (iq/rf)
