Banjarnegara – Memasuki minggu kedua di Bulan Suci Ramadhan 2022, MI Maarif Pucungbedug mulai mencoba kembali kegiatan ekstrakurikuler, yang biasanya dilakukan di luar kegiatan rutin Madrasah. Namun kali ini kepala MI Maarif Pucungbedug Nursyamsi mencoba hal lain dari biasanya.
Pada hari ini Kamis (14/4) di MI Maarif Pucungbedug sudah mulai menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler khusus, yang biasanya selama bulan Ramadhan diisi dengan kegiatan pembekalan dan peningkatan keimanan tapi diselingi juga dengan kegiatan ekstra khusus karawitan sederhana.
Nursyamsi selaku kepala madrasah menyampaikan kepada seluruh dewan guru tujuan ekstra diaktifkan kembali adalah memberikan kepada siswa untuk mengisi kegiatan yang lebih positif. “Apalagi ekstra di tempat kita adalah pengenalan alat musik tradisional di mana sekarang banyak anak-anak yang tidak mengenal nama gamelan,” ucapnya
Karena adanya kebijakan pelonggaran waktu di bulan Ramadhan ini, maka kami mencoba menambahkan ekstra kesenian karawitan, dengan tidak mengurangi materi peningkatan Imtaq dan Pengamalan Ibadah. Karena kegiatan ekstra dilaksanakan setelah kegiatan Ramadhan dengan tetap memperhatikan prokes.
Dirman selaku pelatih kegiatan ekstra menyatakan sangat setuju dengan kegiatan tambahan ini, karena anak juga tidak akan bosan dengan kegiatan Ramadhan yang hanya monoton seperti itu-itu saja dan menjadikan anak mengenal alat musik gamelan baik itu namanya maupun bagaimana cara memainkannya
“Ramadhan bukan penghalang untuk beraktivitas, ini memberikan nilai lebih kepada siswa dan orang tua karena anak ternyata jadi lebih semangat berangkat sekolah, mudah-mudahan anak tetap aktif dan kreatif lagi,” ungkapnya
“Saya sangat senang karena saya jadi tahu alat gamelan dan bisa memainkannya dengan kompak, walaupun pada awalnya masih berantakan tidak karuan tapi alhamdulillah berkat ketelatenan pelatih dan kekompakan teman-teman akhirnya kami bisa,” ujar Fara siswa kelas 5 yang ikut kegiatan ekstra. (ak/rf)