Banjarnegara – Bangunan gedung madrasah merupakan salah satu sarana dan prasarana pendidikan yang berperan penting sebagai kegiatan proses belajar mengajar. Terpenuhinya fasilitas sarana ini mengindikasikan bahwa pendidkan di madrasaah tersebut mengalami kemajuan, tidak terkecuali Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) 1 Batur.
Kepala madrasah, Alifa Sofia Rahmawati mengatakan bahwa MI Muhammadiyah 1 Batur mengalami perkembangan madrasah cukup signifikan, hal ini dibuktikan dengan animo masyarakat sekitar yang mendaftrkan siswanya ke madrasah ini. “Saat ini MIM 1 Batur memiliki jumlah siswa : 118 siswa dan tenaga pendidik 9 orang guru (2 PNS dan 7 non PNS),” ucapnya saat konfirmasi pengecoran gedung baru madrasah.
Sabtu (20/3) MIM 1 Batur mengadakan pengecoran 3 lokal ruang baru yang berada di sebelah timur gedung induk yang sudah ada. Hadir pada kegiatan tersebut adalah semua guru madrasah, Tokoh masyarakat, wali murid serta warga dusun Bakalan dan Jlegong yang berjumlah kurang lebih 150 orang.
“Tanah yang sekarang didirikan bangunan lokal baru ini adalah tanah wakaf dari Bapak Musa Bin Muhammad warga dari desa Batur seluas kurang lebih 300 M2 dan digunakan untuk bangunan lokal kelas baru dengan ukuran Panjang 21 M dan lebar 9 M,” terangnya.
Pembangunan lokal baru ini sampai saat pengecoran sudah menghabiskan dana + 213 juta. Dana tersebut berasal dari infak siswa, Lazizmu, usaha tani, tabungan dan donatur lainnya. Lokal baru ini rencananya digunakan untuk ruang kantor dan 2 ruang kelas.
Kepala madrasah berharap pembangunan segera terselesaikan dan dapat digunakan semaksimal mungkin untuk mendukung lancarnya KBM di madrasah ini, imbuhnya.
Ketua Komite, Tusri menceritakan keprihatinannya dengan kondisi lokal gedung yang masih kurang, sehingga ia dan warga madrasah berinisiatif untuk datang ke salah satu warga desa Batur yang kebetulan tanahnya bersebelahan dengan gedung madrasah disana ia mengeluhkan tentang kondisi madrasah yang ingin membangun gedung baru tapi tidak punya lahan tanahnya.
“Alhamdulillah warga tersebut langsung mewakafkan sebagaian tanahnya untuk pembanguna gedung tersebut. Semoga menjadi amal jariah yang pahalanya akan selalu mengalir,”
Adi salah satu guru merasa sangat senang dan bangga atas antusias dan kepedualian warga sekitar madrasah yang sudah berduyun duyun untuk bergotong royong dalam pengecoran pembangunan gedung tersebut hal ini dapat menambah motivasi para guru dan tenaga pendidik untuk lebih bersemangat lagi dalam melaksanakan Kegitan Belajar Mengajar. (hsm/mnh)