Banjarnegara – Perpanjangan kebijakan PKKM yang digulirkan pemerintah sebagai upaya untuk mencegah persebaran covid-19 menjadikan siswa MIM 01 Merden belum dapat mengikuti pembelajaran tatap muka dan tetap melanjutkan proses pembelajaran jarak jauh yang lebih dikenal dengan daring.
Hal itu memunculkan berbagai macam persoalan yang harus dihadapi oleh beberapa siswa kurang mampu seperti tidak memiliki fasilitas HP sebagai sarana untuk mengikuti pembelajaran model online dan siswa yang memiliki HP tidak mempunyai kuota. Tentu saja persoalan ini menghambat kelancaran proses pembelajaran.
Situasi tersebut menggugah kepedulian Ikatan Alumni ITS Surabaya untuk turut serta membantu mengatasi persoalan yang dihadapi siswa dengan memberikan 28 paket bantuan gadget berupa tablet dan kartu perdana serta normal kit yang berisi hand sanitizer, handsoap, masker kain, masker medis, faceshield dan tas yang penggunaanya harus diatur oleh madrasah agar tidak disalahgunakan oleh siswa.
Indah Suciati selaku koordinator pelaksana program sekaligus sebagai perwakilan pihak Ikatan Alumni ITS saat menyerahkan bantuan mengatakan bahwa bantuan ini merupakan inventaris madrasah dan tidak diperbolehkan menjadi milik pribadi dan diperjualbelikan.
“Saya mohon bantuan ini harus dijaga dan dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk menunjang kelancaran pembelajaran jarak jauh, untuk itu pihak madrasah harus membuat aturan yang jelas dalam penggunaanya, “terang Indah.
Rosidah selaku kepala MIM 01 Merden mengucapkan terima kasih dan atas amanah bantuan yang telah diberikan, langsung didistribusikan kepada 28 siswa yang berhak menerimanya. Distribusi terlaksana Senin (22/02) dengan mengundang siswa untuk hadir di madrasah dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Ramadhani Anindias Putri salah satu siswa kelas enam yang ikut menerima bantuan, saat ditanya merasa sangat senang menerima bantuan tersebut dan mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak pemberi bantuan.
“Iya senang sekali, dan saya mengucapkan terima kasih yang banyak kepada bapak ibu yang sudah memberikan bantuan kepada saya dan teman-teman, tidak lupa saya juga mengucapkan terima kasih kepada ibu Rosidah dan bapak ibu guru,” ucap Dias sambil tersipu malu. (Erni/Mnh/rf).