PURBALINGGA- Madrasah Ibtidaiyyah Muhammadiyah Penaruban yang dikenal dengan MIMPENA implementasikan Kurikulum Merdeka dengan menggelar giat Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Rahmatan Lil’alamin (P5RA) , Sabtu (5/08/2023) di lingkungan madrasah setempat. Kegiatan ini melibatkan guru dan 224 peserta didik dari kelas satu hingga kelas enam.
Kepala MIMPENA, Siti Nur Laely mengungkapkan bahwa tujuan P5RA yaitu menjadikan peserta didik sebagai penerus bangsa yang unggul dan produktif.
“Sedangkan manfaatnya adalah peserta didik dapat berpartisipasi dalam pembangunan global yang berkesinambungan. Hal tersebut selaras dengan visi pendidikan Indonesia, yaitu mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya pelajar Pancasila”, ungkap kepala madrasah yang hobi menulis buku ini.
“Alhamdulilah satu kegiatan bisa menyukseskan dua program unggulan MIM Penaruban yaitu Madrasah Digital dan Sukses Kurikulum Merdeka,” kata Kepala MIM Penaruban Siti Nurlaely.
Karena P5RA dilaksanakan menggunakan android memilih langsung calon ketua, klik foto calon dan hasil langsung bisa dilihat di layar TV yang dipasang di hadapan pemilih.
Pemilih bisa langsung tahu, calon pilihannya mendapatkan berapa suara lewat layar TV. Pengenalan era digital. Kemudian P5RA nya memadukan tema Demokrasi Pancasila, Bangunlah Jiwa dan Ragaku,
“Semua proses anak-anak yang melakukan didampingi guru kelas masing-masing,” jelasnya.
Dalam penerapan Kurikulum Merdeka dengan tema Demokrasi Pancasila ini, Ismail Fathurrohman meraih suara terbanyak dalam pemilihan Ketua Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) MIM Penaruban, Sabtu (5/8). Pemilihan dilakukan secara digital menggunakan android.
Siswa kelas 5A itu meraup 53,9 persen suara atau 131 suara dari total suara yang masuk. Sementara calon lain Hilya 16 suara (6,6%), Mutia 77 suara (31.7%) dan Salman 29 suara (7.8%).
“Alhamdulillah, semoga saya dapat melaksanakan tugas sebagai Ketua Ikatan Pelajar Muhammadiyah MIMPENA periode 2023-2024. Mohon doa, arahan dan bimbingan Bapak Ibu Guru dan kawan-kawan semua”, kata Ismail, Sang Hafidz Cilik ini. (*sl/bd)