Banjarnegara – Kepala MI Negeri 3 Banjarnegara bersama 6 Madrasah Binaannya telah menandatangani MOU ( Memorandum of Understanding ) dalam Program Sahabat Madrasah Selasa ini (16/3). Kegiatan tersebut sebagai tindak lanjut pencanangan “Sahabat Madrasah” yang telah dilauncing oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Tengah pada Tanggal 3 Maret 2021 di MAN 2 Banjarnegara.
Perwakilan madrasah yang menjadi mitra antara lain, MIC 1 Dawuhan, MIC 2 Dawuhan, MI GUPPI Rakitan, DAC 01 Dawuhan, DAC 02 Dawuhan, dan RA GUPPI Pekauman.
Rofingah selaku Kepala MIC 02 Dawuhan mengaku sangat senang sekali dapat di ajak menjadi sahabat madrasah MI Negeri 3 Banjarnegara. “Alhamdulillah hari ini saya menandatangani MOU sahabat Madrasah, saya senang dan berharap semoga madrasah saya dapat mengikuti prestasi MI Negeri 3 Banjarnegara.”
Sahabat Madrasah adalah kebersamaan madrasah bersama bersinergi saling melengkapi baik dari madrasah pemitra dan madrasah mitra. Program yang akan dilaksanakan antara lain adalah Pengelolaan Pembelajaran secara online melalui E-Learning madrasah, mengembangkan madrasah berbasis IT serta Peningkatan Kualitas GTK.
Dalam program Pengembangan E-Learning nantinya yang menjadi fokus adalah cara mengelola pembelajaran, penyiapan bahan ajar, penyiapan instrument penilaian serta pelaksanaan penilaian pembelajaran (ujian CBT), hal tersebut disesuaikan dengan kondisi yang tengah terjadi sekarang.
Kemudian untuk madrasah berbasis IT yaitu menyiapkan keterbukaan informasi, bahwa untuk saat ini Madrasah sangat penting sekali untuk menyampaikan informasi ke khalayak publik melalui media sosial. Diantaranya dengan cara membangun sebuah website resmi madrasah, akun facebook, Instagram, Youtube Chanel masing-masing madrasah mitra.
Terkait dengan program Madrasah Berbasis IT, Dani Restiadji selaku kepala MIN 3 Banjarnegara dalam rilisnya menyatakan, “Saat ini kita di tuntut untuk menampilkan kelebihan atau prestasi madrasah agar tersebar seluas-luasnya yaitu dengan membuat video profil madrasah yang di unggah di Youtube Chanel madrasah masing-masing”, ungkapya.
Sedangkan Program Peningkatan Kualitas GTK lebih terfokus kepada pengembangan kemampuan guru dalam bidang pembelajaran, lanjutnya.
Program “Sahabat Madrasah” diharapkan dapat membangun kebersamaan antara madrasah pemitra dan madrasah mitra sehingga dapat “majeng sareng”. Madrasah pemitra memberikan pendampingan terhadap madrasah mitra, sedangkan madrasah mitra mengimplementasikan hasil pendampingan baik terkait akademik maupun non akademik agar tercapai keunggulan dan ke-khasan masing-masing madrasah.(Ind/mnh)