Banjarnegara– Siswa-siswi MIN 4 Banjarnegara untuk kesekian kalinya mengikuti kompetisi online. Kali ini mereka mengikuti kompetisi bernuansa religi, berupa lomba azan dan lomba tilawah yang diselenggarakan oleh MTs Tanwiriyyah Sidangkala Cianjur, dan lomba Musabaqah Hifdzil Qur’an (MHQ) 1 Juz yang diselenggarakan oleh Kafila International Islamic School Jakarta. Semua cabang lomba dilaksanakan secara online, Senin ini (15/3).
Lomba azan diikuti oleh 2 siswa, yaitu Imam Saputra (kelas VI), dan Moch. Reysky Zahran Maulana (kelas V). Lomba tilawah diikuti oleh 2 siswi, yaitu Nur Alya Nabila (kelas 4) dan Zulfa Nailia (kelas 5). Sedangkan Musabaqah Hifdzil Qur’an (MHQ) 1 juz diikuti, Nur Alya Nabila.
Tujuan dari lomba tilawah dan tahfidz qur’an 1 juz adalah untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap Al Qur’an dan membangkitkan gairan siswa untuk menghafal Al Qur’an juz 30. Sedangkan lomba azan bertujuan melatih anak-anak untuk menjadi muadzin.
“Karena bagaimanapun mereka adalah generasi penerus bangsa yang akan ditunggu peran aktifnya dalam masyarakat. Untuk itulah pihak madrasah mengikutsertakan mereka dalam lomba azan online tersebut,” ungkap Kasno, kepala madrasah.
Kompetisi-kompetisi tersebut mendapat respon yang sangat positif, baik dari pihak madrasah maupun dari walimurid. Meskipun di masa pandemi siswa MIN 4 Banjarnegara harus tetap berkreasi dan berprestasi, tandasnya.
Kepala madrasah menghimbau untuk jangan pasrah dengan keadaan dengan hanya menunggu kapan pandemi berakhir. Namun harus diisi dengan kegiatan-kegiatan yang positif, salah satunya dengan mengikuti kompetisi-kompetisi online.
Teknis kompetisi online, dengan mengirimkan rekaman video, baik tilawah, azan, maupun MHQ. Semua dapat berjalan lancar berkat kerjasama yang baik dari semua pihak, yaitu seluruh warga madrasah, para peserta lomba, dan juga dukungan dari wali siswa MIN 4 Banjarnegara.
“Besar harapan dari semua pihak, para peserta lomba mendapatkan hasil yang terbaik dan berharap kompetisi-kompetisi serupa dapat meningkatkan kualitas siswa MIN 4 Banjarnegara sebagai bekal untuk mereka hidup di masyarakat nantinya,” harapnya. (Asih/mnh/rf)