Semarang – Lantunan ayat suci Al Qur’an menghiasi acara Istighosah dan Doa Bersama dalam rangka Hari Amal Bakti Kementerian Agama ke – 75. Kegiatan yang dipimpin langsung oleh KH. Baedhowi ini, dihadiri oleh guru dan pegawai MIN Kota Semarang, tamu undangan, serta orangtua siswa melalui zoom meeting, Senin (4/1).
Subiyono, Kepala MIN Kota Semarang dalam sambutannya mengatakan, Istighosah dan Doa Bersama ini digelar dalam rangka mensukseskan tiga agenda besar, yakni ungkapan syukur Hari Amal Bakti Kementerian Agama ke-75, pembukaan pembelajaran jarak jauh, dan silaturrahim Keluarga Besar MIN Kota Semarang.
Kaitannya dengan HAB Kemenag, Kamad mengajak kepada hadirin untuk mensyukuri nikmat hari amal bakti ini, dengan bekerja keras untuk mewujudkan Indonesia rukun.
Sementara mengenai pembukaan pembelajaran di semester genap tahun pelajaran 2020/2021, bapak ibu orang tua dimohon untuk sabar menerima kenyataan, pembelajaran tatap muka belum bisa dilaksanakan, dan masih menggunakan pembelajaran jarak jauh/daring.
“Mohon kepada orangtua untuk mengoptimalkan pembelajaran jarak jauh ini dengan cara membangun komunikasi yang efektif dengan guru kelas dan putra putri bapak ibu semua. Sementara kepada bapak ibu guru, kami mohon untuk mengembangkan metode yang inovatif, kreatif, menantang serta menyenangkan peserta didik.” Tegasnya.
Dalam sambutan terakhirnya, kamad mengucapkan terima kasih kepada guru yang telah mengabdi di MIN Kota Semarang, dan saat ini mutasi ke instansi lain. Diantaranya adalah Muliyanto (2/1/2018), Dafid Priatmoko (2019), Bambang Sulistiyono (2018), M. Dony Arifin pindah tugas di Kankemenag Kota Semarang (1/11/2020), Laelatul Hidayah diangkat sebagai CPNS guru PAI di SDN Kaliwungu 01 Kabupaten Semarang (1/12/2020).
“Pada momen HAB Kemenag ke-75 atas nama MIN Kota Semarnag, kami mengucapkan terima kasih atas pengabdian, dedikasi, loyalitas yang Anda berikan kepada madrasah ini. Jazakumullah Khoiral Jaza, semoga Allah membalas dengan sebaik-baik balasan. Tetap jalin silaturahim meskipun jauh di mata, tetapi dekat di doa,” Demikian pesan kamad mengutip sebuah lagu yang baru hits saat ini.
Selepas acara istighosah, kontributor berita menggali informasi bagaimana tanggapan orangtua mengenai tertundanya pembelajaran tatap muka di semester ini. Iis Sobariah salah satu orangtua siswa kelas 5 dan 1, justru memilih pembelajaran jarak jauh/daring, dikarenakan masih tingginya kasus Covid-19.
“Demi untuk kesehatan dan keselamatan bersama, saya masih memilih PJJ. Alhamdulillah, PJJ semester Gasal saya rasakan sudah baik, akan lebih baik lagi kalau sering diadakan interaksi via zoom atau google meet. Jadi anak-anak lebih sedikit mengerjakan tugasnya, dan lebih banyak penjelasan materi dari guru. Anak-anak sangat senang saat bisa berinteraksi dengan ibuguru dan teman-temannya walau hanya via zoom atau google meet,” ujarnya. (sby)