Banjarnegara – Sejak berdiri tahun 2007, MA Nurul Hikmah (MANH) Kalibening mengalami pasang surut dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Berbagai cara sudah diupayakan oleh Tim Panitia PPDB. Termasuk menjalin kerja sama dengan Universitas Nahdlatul Ulama Yogyakarta, yang beralamat di Jl. Lowano No. 47 Sorosutan Umbulharjo.
“Sejak tahun 2019, kami MoU dengan UNU, selain untuk meningkatan kualitas lulusan juga berharap alumni MTs/SMP akan tertarik mendaftar ke MANH dan lulusan bisa langsung diterima kuliah di UNU,” kata Achmad Yafi’uddin selaku kepala madrasah, Selasa ini (08/6) saat konfirmasi.
Alumni MANH yang kuliah di UNU, akan mendapatkan beasiswa sebesar Rp 4.200.000 per semester. Dan tahun ini 2 alumni MANH mendapat beasiswa atas nama Ahmad Mutohar dan Mujianto.
Informasi dari pihak UNU, sekitar 200-an lebih mahasiswa UNU yang mengajukan, 150 diantaranya berhasil mendapatkan beasiswa. Di mana syarat berupa; Surat Pengajuan, copy KTP, KK, Surat Keterangan Tidak Mampu, dan nilai IPK minimal 3.00. Beasiswa dicairkan secara langsung oleh Kemenristekdikti.
“Saya mendapat beasiswa sudah 4 kali ini. Dari semester pertama pada tahun 2019, lalu dua semester tahun 2020, dan satu semester ini di tahun 2021”, kata Mujianto yang mengambil jurusan Akuntansi di UNU ini.
Begitu juga dengan Ahmad Mutohar yang ambil jurusan Agribisnis. Meski pembelajaran dilaksanakan secara daring, beasiswa tetap dicairkan.
“Tahun ini disediakan quota beasiswa sekitar 500 anak. Selain dengan UNU, MANH juga MOU dengan STEBI (Sekolah Tinggi Ekonomi dan Bisnis Global Mulia). Namun kami utamakan UNU dulu. Rencana ke depan, MANH akan MOU dengan Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta,” tutur Kamad.
Alasan memilih MOU dengan UNU karena mahasiswa yang masuk UNU mayoritas dari MA, dan pihak UNU sering minta santri Ponpes Darul ‘Ullum Wal Hikam Yogyakarta untuk daftar kuliah ke UNU.
“Sebelumnya juga ada beasiswa Bidik Misi untuk masuk kuliah di UGM, UIN, UNY. Dan kami memfasilitasi tempat tinggal di pesantren, gratis,” tambahnya lagi.
Otomatis mahasiswa UNU yang jauh akan diasramakan di Pondok Pesantren, dan mereka harus rutin setoran hafalan Al-Qur’an 30 juz. “Diharapkan dengan strategi ini, bisa meningkatkan jumlah PPDB di MANH,” pungkasnya (SG/mnh/rf)