Banjarnegara – MTs Ma'arif NU 01 Susukan memiliki beberapa program unggulan keagamaan salah satunya program mengaji kitab setiap 2 kali per-Minggu (Senin dan Sabtu). Kitab yang dipelajari adalah Durorul Bahiyah yang diikuti oleh seluruh guru dan staf TU MTs Ma'arif NU 01 Susukan mengambil salah satu ruangan kelas madrasah.
Kegiatan rutin mengaji kitab Durorul Bahiyah sudah dilaksanakan hampir dua tahun, dimana program dipimpin langsung Kepala Madrasah, M.Nur Imam Fathoni, sebagai wujud untuk bermuwajahah bil wujuh serta mempererat kekeluargaan antar guru dan staff TU.
“Ini merupakan salah satu wadah dalam rangka mencari ilmu dan membagikan sedikit ilmu yang saya miliki, setidaknya kita bisa saling berbagi pengetahuan di kegiatan ini, dan tentunya kita juga tetap memperhatikan protokol kesehatan,” ungkapnya usai pengajian, Senin ini (8/3)
Karena dalam kondisi covid-19 seperti ini tidak hanya imun saja yang ditingkatkan melainkan iman juga perlu ditingkatkan sehingga akan menghadirkan rasa aman pada diri kita, lanjutnya.
Imam berharap, kegiatan ini akan terus Istiqomah dilaksanakan agar ilmu yang disampaikan dapat bermanfaat serta bekal bagi guru dan staff dimasa depan. “Sebab, tidak ada hal yang menyenangkan kecuali saat berdiskusi mengenai ilmu,” tandasnya.
Kitab al-Durar al-Bahiyyah fiima yalzamu al-Mukallaf min al-‘ulum al-syar’iyyah sebuah kitab susunan Syaikh al-‘Allamah Abu Bakr Utsman bin al-‘Arif Billah Sayyid Muhammad Zainuddin Syatha al-Dimyathi al-Syafi’i.
Kitab ini menerangkan kelebihan ilmu dan kelebihan ilmu fiqh dibanding ilmu yang lain. Pada fasal pertama diterangkan menenai asas aqidah yang perlu diketahui. Selanjutnya, dijelaskan mengenai beberapa kewajiban dan perkara yang berkaitan dengan fiqh ibadah dalam rukun Islam serta yang lainnya. Bisa dikatakan kandungan utama kitab ini adalah mengenai bidang fiqh yang beraliran Mazhab Al-Syafi'i. (YIG/Mnh/rf)