Banjarnegara – Latihan Dasar Kemempinan (LDK) merupakan bentuk progaram pengembangan dengan tujuan memberikan pembekalan kepada para siswa dalam bidang semangat jiwa kebangsaan dan nasionalisme serta mempersiapkan para siswa menjadi pemimpin yang memiliki keterampilan memimpin dan memiliki passion. Program LDK sangat penting bagi para siswa khususnya siswa OSIM MTsN 1 Banjarnegara untuk membangun jati dirinya.
LDK MTsN 1 Banjarnegara merupakan rangkaian kegiatan yang diawali dengan perekrutan anggota OSIM dan pemilihan ketua OSIM yang baru. Acara digelar Kamis-Sabtu (8-10/4) di Aula Madrasah.
Ketua OSIM periode sebelumnya Muhammad Rizky Musofa menyampaikan terima kasih kepada rekan-rekan seperjuangan OSIM yang sudah bekerja sama selama satu periode. Kepada pengurus OSIM periode baru yang berjumlah 25 siswa untuk bisa melanjutkan estafet perjuangan yang sudah dipegang oleh Risky dan rekan-rekannya sebelumnya.
Ikhsanudin selaku Wakil Kepala Madrasah urusan Kesiswaan sekaligus pembina OSIM MTsN 1 Banjarnegara mengarepasiasi dan mengucapkan terima kasih kepada pengurus OSIM periode sebelumnya yang sudah bekerja keras menjalankan program-program OSIM sehingga bisa terlaksana dengan baik.
“Harapannya di sekolah yang baru dan jenjang baru kalian bisa lebih memaksimalkan keorganisasiannya,” kata Ikhsan.
Kepada para pengurus OSIM periode baru yang tiga hari kedepan mengikuti kegiatan LDK ini silakan kalian ikuti sebaik-baiknya sebagai bekal kalian dalam menjalankan program-program OSIM.
Kepala madrasah Mohammad Zaenal menambahkan motivasi kepada para peserta LDK untuk aktif berorganisasi. Bahwa dengan berlatih berorganisasi sejak dini akan memberikan kesan dan pengalaman yang bermakna di kehidupan.
“Orang-orang yang sudah sukses itu dulunya suka berorganisasi. Jadi dengan kalian mengikuti kegiatan LDK OSIM ini semoga bisa mengantarkan kalian menjadi orang-orang yang sukses juga. Meskipun kalian ibaratnya terlahir di masa pandemi covid-19 ini saya yakin kalian bisa menyesuaikan diri dalam menjalankan program-program OSIM satu tahun ke depan,” jelasnya.
Kegiatan LDK ini diadakan tatap muka dengan tetap mematuhi protokol kesehatan seperti menggunakan masker dan menjaga jarak. Selain itu, kegiatan LDK ini juga menerapkan konsep adiwiyata. Konsep adiwiyata ini diwujudkan dengan mengimbau peserta LDK mengurangi penggunaan plastik sekali pakai sehingga peserta membawa botol atau tumbler dan tempat makan yang bisa dipakai berulang kali. (Risky/mnh/rf)