Boyolali – Di era serba digital ini, interaksi dengan berbagai perangkat digital dan elektronik menjadi sebuah keniscayaan. Pemakaian gawai (gadget) dankomputer yang hampir merata di segala bidang kehidupan membawa konsekuensi yang tidak ringan. Demikian pula dengan dunia pendidikan, pemakaian perangkat digital dan komputer oleh pendidik dan peserta didik baik di dalam maupun di luar kegiatan pembelajaran berdampak serius dan membutuhkan perhatian khusus.
Salah satu dampak serius ini adalah ancaman munculnya masalah kesehatan mata. Dari sekian banyak jumlah warga madrasah, jumlah kasus menurunnya fungsi penglihatan tidak bisa dibilang sedikit. Di setiap kelas hampir selalu ditemui problem menurunnya kesehatan mata, entah itu berupa mata minus, plus ataupun silinder. Padahal dalam kegiatan pembelajaran, fungsi mata sebagai alat penglihatan sangat vital.
Untuk mengatasi permasalahan Kesehatan mata tersebut, MTs Negeri 7 Boyolali menyelengggarakan Program Penuntasan Kesehatan Mata dengan bekerjasama dengan Yayasan Amal Mata dari Charity Vision dan Alisa Optik. Kegiatan ini terdiri dari beberapa tahap, mulai dari sosialisasi, pemeriksaan, kemudian upaya penanganan dengan pemakaian kacamata. Pada tahap pemeriksaan awal, ada 72 siswa terindikasi mengalami masalah penglihatan. Setelah dilakukan pemeriksaan mata secara lebih intensif, 10 anak dinyatakan masih bisa digunakan beraktivitas normal tanpa bantuan kacamata, sedangkan sisanya sebanyak 62 siswa dibutuhkan pemeriksaan lanjut.
Pada kegiatan pemeriksaan intensif yang digelar Selasa (20/09) di salah satu ruang madrasah, digunakan alat-alat pemeriksaan mata oleh petugas. Dari hasil ini dapat ditentukan kebutuhan lensa kacamata penolong untuk mengatasi gangguan penglihatan siswa tersebut. Bahkan, bukan hanya siswa, melainkan Bapak Ibu Guru Karyawan yang merasa memiliki gangguan penglihatan juga bisa ikut memeriksakan mata.
“Kami menyambut baik program kerjasama dengan Charity Vision Bersama dengan Alisa Optik yang ikut membantu menuntaskan masalah kesehatan mata di MTs Negeri 7 Boyolali ini. Terima kasih atas antusiasme warga madrasah, semoga ini menjadi awal yang baik bagi pembelajaran yang kondusif tanpa masalah Kesehatan mata di madrasah ini,” ucap H. Chambali selaku kepala madrasah dalam penyampaiannya terkait kedatangan tim pemeriksa mata. (harmi/ZN/Jaim/rf)