Kendal – Visitasi Penilaian Calon Sekolah Adiwiyata Kabupaten (CSAK) Tahun 2022 di MTs NU 08 Gemuh dilakukan oleh Tim Terpadu yang terdiri dari lima orang. Tim tersebut akan mencocokkan dokumen yang telah dikirim ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kabupaten Kendal, Rabu (24/8).
Lima orang dari tim penilai yang tergabung dalam Tim Terpadu terdiri dari 3 orang dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kendal, satu orang dari Kementerian Agama dan satu orang dari Dewan Pendidikan. Visitasi tersebut untuk memastikan apakah dokumen sesuai dengan keadaan di lapangan, sehingga akan diperoleh nilai yang menyatakan apakah MTs NU 08 Gemuh layak menjadi sekolah/madrasah adiwiyata.
Tsien Tsuwayroh, kepala MTs NU 08 Gemuh menyambut hangat kedatangan tim dengan mengucapkan selamat datang dan terima kasih atas kedatangan tim penilai CSAK ke MTs NU 08 Gemuh.
“Dalam mengikuti seleksi sekolah/madrasah adiwiyata ini, kami menangkap peluang yang diberikan untuk senantiasa berproses, belajar, berbenah, memperbaiki diri menuju madrasah yang lebih maju, mandiri dan berprestasi. Oleh karena itu dalam visitasi kali ini kami berharap bimbingan, saran dan support dari Tim Penilai untuk menyalakan selalu semangat kami menuju sekolah/madrasah Adiwiyata,” terang Tsien.
Sunari Shofyan selaku tim penilai CSAK menyatakan, ketika masuk ke lingkungan MTs NU 08 Gemuh langsung merasakan atmosfir yang berbeda dari sebelum mengikuti selesksi CSAK. Dirinya juga memuji semangat luar biasa keluarga besar MTs NU 08 Gemuh dalam visitasi tersebut.
“Kami disajikan data yang sangat rapi dan mudah untuk kami kroscek, sehingga penilaian ini berlangsung sangat efektif dan efisien,” tuturnya.
Ia menambahkan penjelasan bahwa visitasi kali ini akan menilai 2 aspek yaitu kondisi real di lapangan/kenyataan dengan melihat langsung dan aspek kelengkapan administrasi.
“Visitasi juga bertujuan melakukan kroscek dokumen yang dikirimkan, apakah sesuai dengan kenyataan atau tidak. Terkadang di dalam dokumen ada yang dilebihkan tetapi tidak sesuai kenyataan. Tetapi kadang terjadi ada hal yang sebenarnya sudah dilakukan, tetapi terlewat belum dimasukkan ke dalam dokumen sekolah/madrasah adiwiyata,” imbuhnya.
Acara dimulai sejak pukul 08.30 WIB tersebut berjalan lancar tanpa ada kendala. Setelah selesai melakukan penilaian, sekitar pukul 10.05 WIB, tim penilai undur diri karena akan melanjutkan visitasi ke sekolah yang lain. (Ts/bel/rf)