Dalam rangka memberikan pemahaman yang paripurna tentang moderasi beragama serta pendidikan anto korupsi kepada tenaga pendidik dan kependidikan, Madrasah Tsanawiyah Negeri 5 Boyolali menyelenggarakan kegiatan Penguatan Moderasi Beragama dan Pendidikan Anti Korupsi Bagi Tenaga Pendidik Dan Kependidikan. Kegiatan yang dilaksanakan pada Rabu (03/11) berlangsung di ruang pertemuan MTsN 5 boyolali. diikuti oleh seluruh tenaga pendidik dan kependidikan MTsN 5 Boyolali dan dihadiri oleh Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kankemenag Kab. Boyolali. Bertindak selaku nara sumber Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Boyolali dan dimoderatori oleh Pranata Humas.
Dalam sambutannya, kepala MTsN 5 Boyolali, Faisal Bahar Susanto menyampaikan bahwa moderasi beragama merupakan salah satu program prioritas kementerian agama. Program prioritas yang telah dicanangkan oleh menteri agama harus tersampaikan kepada ASN kementerian agama yang paling bawah.
“Beruntung kita disini memiliki bapak kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Boyolali, beliau salah satu fasilitator nasional moderasi beragama, semoga ilmu yang akan ditularkan nanti bisa kita serap dan kita implementasikan di madrasah kita,”katanya.
Sementara itu, Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kankemenag Kab. Boyolali, Sauman, menyampaikan bahwa seluruh ASN yang mendharmabhaktikan pada Kementerian Agama harus mengetahui moderasi beragama. Khusus bagi tenaga pendidik, moderasi beragama harus dipahami secara penuh dan diintegrasikan pada mata pelajaran yang diampu Sehingga spirit moderasi beragama dapat tersampaikan kepada siswa siswi madrasah.
“ Moderasi beragama ini harus dipahami secara penuh oleh guru – guru dan pegawai madrasah, sehingga nantinya moderasi ebragama dapat terintegrasi pada mata pelajaran yang diajarkan, se juga sekaligus menjadi pendidikan karakter bagi siswa siswi madrasah,” ungkap Sauman
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabuapten Boyolali, Hanif Hanani yang juga fasilitator nasional moderasi beragama menyampaikan materi penguatan moderasi beragama sesuai dengan apa yang didapatkan pada pelatihan fasilitator moderasi beragama beberapa saat yang lalu di semarang. (Zoelva/Jaim/rf)
