081128099990

WA Layanan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

Musibah robohnya crane di Masjidil Haram

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Boyolali – Musibah robohnya crane pada proyek perluasan di Masjidil Haram yang dilansir dari beberapa media online tengah malam ini (11/09), menjadi perhatian banyak pihak tidak terkecuali Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Solo.

Seusai melepas keberangkatan kloter 58 asal Kabupaten Demak di bandara Adi Soemarmo yang lepas landas pada pukul 23.41 WIB, melalui media online kabar terjadinya musibah tersebut didapatkan dari beberapa satuan petugas (satgas) yang senantiasa berjaga-jaga dalam pelayanan yang maksimal terhadap Calon Jemaah Haji (CJH).

Tidak lama berselang segera komunikasi aktif melalui media sosial (medsos) antara PPIH Embarkasi Solo dengan satgas PPIH Arab Saudi berlangsung, yang intinya menanyakan kondisi CJH Indonesia khususnya Embarkasi Solo terkait musibah tersebut.

Didapatkan informasi dari beberapa satgas yang berada di sekitar lokasi kejadian saat berlangsungnya musibah itu, mengirimkan gambar-gambar dan video amatir yang mendeskripsikan peristiwa robohnya crane peralatan proyek perluasan pada salah satu sudut di Masjidil Haram, informasi serupa juga diperoleh dari akun WA Nurul Badruttamam Kepala Daerah Kerja Airport Jeddah Madinah) yang membenarkan musibah tersebut dan memperkuat dengan kiriman-kiriman beberapa gambar.

Berdasarkan informasi yang berhasil dikumpulkan robohnya crane sekitar jam 17:30 WAS disebabkan adanya hujan deras dan turunnya butiran es disertai dengan angin yang kencang di sekitaran Masjidil Haram yang mengakibatkan robohnya crane dan menimpa beberapa CJH yang sedang persiapan melaksanakan ibadah sholat maghrib.

Sampai dengan saat ini identifikasi terhadap korban sedang dikumpulkan dengan mendatangi dan mengecek keberadaan korban dari CJH asal Indonesia di beberapa rumah sakit disekitar Masjidil Haram. Tercatat terdapat beberapa korban meninggal dunia dan luka-luka akibat tertimpa crane yang roboh tersebut.

PPIH memohon kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk mendoakan agar CJH yang berada di Tanah Suci senantiasa mendapatkan perlindungan dari Allah dan diberikan keselamatan dan kelancaran dalam menjalan ibadah haji, bagi CJH yang terluka supaya diberikan kekuatan dan kesabaran serta kesembuhan. Serta himbauan bagi CJH di Arab Saudi agar lebih berhati-hati dan waspada terhadap perubahan cuaca yang tidak stabil, diharapkan tidak memaksakan diri keluar disaat cuaca sedang tidak bersahabat serta supaya selalu menggunakan masker. (gt)