Wonosobo (Humas) – Sejumlah sembilan Guru yang mendedikasikan diri mengajar pada Madrasah dilingkungan Kankemenag Kab. Wonosobo pada hari Senin, (22-04-2024) mengikuti pelantikan secara daring yang difasilitasi oleh Kankemenag Kab. Wonosobo melalui bagian unit kepegawaian (UP) di Aula PLHUT Kankemenag setempat.
Pelantikan 9 guru tersebut bersama dengan 3.766 PPPK lainnya di seluruh Indonesia, yang dinyatakan lolos seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahun 2023. Nasmin selaku UP menyampaikan bahwa seluruh terlantik mendapat SK dan ditempatkan di luar Kabupaten Wonosobo.
“Semuanya tadinya menjadi guru diwilayah kerja Kankemenag Kab. Wonosobo namun berdasarkan SK Menteri Agama tentang pengangkatan PPPK, seluruhnya ditempatkan di luar Kabupaten Wonosobo,” ungkap Nasim.
Adapun nama-nama guru tersebut yaitu Ngabidin semula mengabdi sebagai guru di MAN 2 Wonosobo ditempatkan di MTsN 8 Kebumen, selanjutnya Rohimatul Abadiah semula mengajar di MIs Kliwonan kini ditempatkan di MIN 3 Purworejo, Suryani Federawati semula mengajar di MAN 1 Wonosobo kini ditempatkan di MAN 1 Banjarnegara, Anna Fitri Ningrum semula mengajar di MAN 2 Wonosobo kini ditempatkan di MAN 1 Banjarnegara.
Selanjutnya, Siti Badri Hasanah semula mengajar di MTsS Wonosobo kini diempatkan di MAN 1 Banyumas, Istriani Apriliana semula mengajar di MTsN 2 Wonosobo ditempatkan di MAN 1 Banjarnegara, Neneng Galih Muliyasari semula sebagai guru Geografi pada MAN 1 Wonosobo kini ditempatkan di MAN Kota Magelang, kemudian Zaenal Arifin semula menjadi guru di MAN 1 Wonosobo tempat tugas baru yaitu di MAN Temanggung dan satu guru MTsN 2 Wonosobo atas nama Endro Budi Atmoko mendapat penempatan di MTsN 1 Purworejo. Seluruhnya telah mengabdi menjadi guru pada Madrasah masing-masing dalam kurun waktu antara tahun 2002 dan 2022.
Usai melakukan zoom meeting dengan Kemenag RI, Acara dilanjutkan dengan pelantikan oleh Kanwil Kemenag Prov. Jateng, Musta’in Ahmad, bertindak sebagai yang melantik para PPPK.
Dalam sambutannya Musta’in menegaskan agar seluruh PPPK dapat berkontribusi aktif membangun dan menjaga nama baik Kementerian Agama dan menjadi kekuatan bagi Kemenag.
“Mulai hari ini PPPK terlantik menjadi bagian integral atau tidak terpisahkan dari Kemenag. Dengan adanya penambahan personil ini tentu menjadi tantangan yang menarik karena ini bisa menjadi kekuatan dan kelemahan. Kami harap masuknya ribuan PPPK di keluarga Kemenag ini menjadi kekuatan untuk Kemenag lebih baik,” jelasnya.
Tidak tanggung-tanggung, dengan tegas Musta’in menyerukan untuk PPPK yang membawa vibes negative dan tidak mau berkomitmen menjadikan Kemenag lebih baik, untuk mundur dari jabatannya.
“Ini adalah keputusan panjenengan untuk bergabung mendedikasikan diri menjadi abdi negara, menjadi ASN. Hormati keputusan ini dan jangan ada rasa terpaksa menjadi PNS/PPPK. Ibarat kata jangan meludahi piring makan kamu, jika merasa terpaksa lebih baik mundur,” tegas Musta’in.
Senada dengan Kakanwil, Kakankemenag Kab. Wonosobo, Panut, usai seluruh rangkaian acara berakhir juga berpesan bahwa jangan berkecil hati dengan penempatan yang bukan di tempat asal.
“Dengan keputusan siap menjadi ASN berarti siap untuk ditempatkan dimana saja. Kami harap ditempat baru seluruhnya dapat menunjukkan kinerja yang baik dalam melaksanakan tugas yang dipercayakan,” pungkasnya.
Acara yang dihadiri oleh Kakankemenag, Kasubag TU, Kepala Madrasah ini ditutup dengan penyerahan SK dan foto bersama.(PS-WS/Sua)