Surakarta – Setelah selesai dibangun dengan rentang waktu yang cukup lama, hampir delapan tahun, akhirnya masjid Jami’ MUI Kota Solo diserahterimakan kepada Pengurus MUI Kota Surakarta M Subari.Sabtu (16/2) kemarin. Masjid yang dibangun dengan biaya 2.66 miliar lebih menurut Subari bisa dimanfaatkan oleh semua pihak untuk kegiatan keagamaan.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Surakarta, Musta’in Ahmad, yang ikut menyaksikan dan menyerahkan SK tersebut, saat dikonfirmasi secara terpisah dikantornya, Selasa (19/2) berpendapat, sebenarnya pembangunan masjid Jami’ MUI itu sudah agak lama selesainya. Tetapi, konon pengurus MUI belum bersedia menerima karena waktu itu lingkungan disitu belum ramai. Disamping itu, katanya, kepengurusan sendiri juga belum efektif. Kalau nanti diserahkan ke MUI khawatir kemakmurannya kurang. “Saat itu, ketua MUI-nya masih Profesor Zainal Arifin Adnan,” ujarnya.
Kedepannya, terang Musta’in, tugas pemakmuran masjid akan beralih ke pengurus MUI Kota Surakarta. “Kita mengapresiasi apa-apa yang sudah diambil langkah-langkah oleh pemkot Surakarta, dalam hal ini untuk membangun citra Kota Surakarta, khususnya wilayah Semanggi,”ujarnya .
Daerah yang pada awalnya disebut daerah yang kumuh itu, kata Musta’in, sekarang sudah lebih ramai, lebih dinamis. “Disitu ada kantor MUI, masjid, ada Rumah Sakit ada Kantor Koramil. Ini yang perlu kita apresiasi,” lanjutnya
Dengan adanya masjid di lingkungan itu, yang notabene adalah daerah eks lokalisasi, Musta’in kedepannya bisa menjadi cahaya baru untuk wilayah semanggi yang sekarang ini sudah berubah menjadi Mojo,”Kelurahannya sekarang sudah masuk ke kelurahan Mojo,” ungkapnya.
Dengan kehadiran Masjid Jami’ MUI Solo ini kedepan bisa melahirkan generasi bangsa yang memiliki iman dan taqwa sehingga bisa bermanfaat bagi bangsa dan negara. (abdus-rma/bd)