081128099990

WA Layanan

081393986612

WA Pengaduan

Search
Close this search box.

Musta’in Ahmad Mengajak Generasi Muda Terus Tingkatkan Kualitas SDM yang Unggul dan Qur’ani untuk Mewujudkan Masyarakat Religius dan Moderat pada Pembukaan MTQ Nasional XXIX Tahun 2022

Kiram Park – Kehadiran Kakanwil Kemenag Jawa Tengah, Musta’in Ahmad beserta Ibu Linda Musta’in Ahmad dalam Pembukaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional XXIX di Astaka Utama Kiram Park, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), adalah sebagai bagian untuk memberi dukungan moril dan semangat bagi kafilah Jawa Tengah, Rabu, (12/10) malam.

Pembukaan ditandai dengan pemukulan Beduk oleh Wakil Presiden RI, KH. Ma’ruf Amin, didampingi Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas, dan Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor. Halaman Astaka Utama Kiram Park, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan malam itu bermandikan cahaya nan indah dengan lantunan syahdu ayat suci Al-Qur’an.

Sebelum pemukulan beduk tanda pembukaan MTQ Nasional XXIX dimulai, terlebih dahulu diawali dengan penampilan defile yang terdiri dari official dan peserta dari 34 provinsi di seluruh Indonesia. Defile dari Provinsi Jawa Tengah dipimpin langsung oleh Kabid Penaiszawa Kanwil Kemenag Prov. Jateng, Afief Mundzir.

Disampaikan oleh Kakanwil Kemenag Prov. Jateng dalam ulasannya, bahwa seperti penggalan syair mars MTQ  Nasional ke  XXIX Tahun 2022, cinta Allah, Nabi dan Negara menjadi wajib bagi umat muslim.

“Kafilah Jawa Tengah siap mengsukseskan MTQ  Nasional ke XXIX Tahun 2022, membangun generasi yang islami cinta NKRI,” jelas Musta’in Ahmad.

Kakanwil menyampaikan MTQ Nasional menjadi langkah untuk mengenalkan keberislaman yang moderat kepada generasi muda, dengan mendekatkan Al-Qur’an kepada masyarakat luas.

“Dengan MTQ Nasional, kita tingkatkan kualitas SDM yang unggul dan Qur’ani untuk mewujudkan masyarakat yang religius dan moderat,” ucapnya.

Menurut Kakanwil, Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah secara periodik terus memfasilitasi pengembangan tilawatil Qur’an. Pembinaan, pengiriman delegasi ke luar negeri, hingga penguatan kelembagaan adalah isu aktual yang terus diperkuat dalam program-programnya.

“Dengan jumlah insan tilawatil Qur’an yang besar dan tersebar di seluruh Jawa Tengah, tidak sulit untuk menjumpai qari/qariah, hafidz/hafidzah, hingga insan kaligrafi dan lainnya,” kata Musta’in Ahmad.(Sua/Rf)

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print
Skip to content