Demak – Siswa Madrasah Aliyah Negeri Demak dari kelas Bilingual Science Class (BSC) yakni Muchamat Ainun Nafi’ berhasil menyabet juara 2 dalam Olimpiade Fisika yang bertajuk “Diponegoro Physics Competition and Expo 2017“ yang diselenggarakan oleh Fakultas Sain dan Matematika (FSM) Universitas Diponegoro Semarang. Dalam lomba yang di ikuti ratusan peserta dari berbagai daerah itu, Muchamat Ainun Nafi’ berhasil mengalahkan peserta lain untuk tingkat SMA/SMK/MA sedangkan 2 siswa yang lain yang juga delegasi MAN Demak yaitu Muhamad Alwi Rofiqi dan Miftakhul Muadhomah yang juga dari kelas BSC masuk ke tahap Grand Final dan semi final.
Ditemui di sekolahnya Senin (25/09), Nafi begitu sapaan akrab dari Muchamat Ainun Nafi’ mengatakan, juara yang diraihnya dalam lomba kali ini adalah yang pertama setelah beberapa kali mengikuti lomba. Sebelumnya dirinya juga sudah mengikuti berbagai lomba olimpiade fisika di Semarang, Yogyakarta, Surabaya tetapi baru sampai babak grand final saja. Sebelumnya Nafi juga berhasil maju ke tingkat propinsi Jawa Tengah pada ajang Olimpiade Sains Nasional (OSN) sebagai duta dari kabupaten Demak.
“Dalam lomba ini saya menjawab soal-soal essay daklam waktu 2 jam pada babak semi final dan harus melaksanakan 2 macam ujian praktik fisika pada babak Grand final, tetapi saya dapat menyelesaikan semua itu dengan baik dan tidak menemui kendala yang berarti karena saya sudah menerima pembekalan dari guru pembimbing di madrasah dan juga berlatih sendiri di rumah,“ papar Nafi.
Ditambahkan, dalam olimpiade tersebut, tiap soal mendapat poin yang berbeda mulai dari 10 poin hingga 30 poin. Hanya ada 1 soal yang belum diseledsaikan dengan sempurna sehingga nilainya belum maksimal dan akhirnya mendapat juara 2.
Sementara itu, kepala MAN Demak Suprapto sangat bangga atas prestasi yang diraih oleh siswanya tersebut. Dia menyatakan, prestasi yang di dapat siswanya tersebut sesuai dengan visi dan misi MA Negeri Demak dalam mewujudkan siswa yang berakhlak mulia, berkarakter dan berprestasi.
“Ini membuktikan bahwa siswa madrasah mempunyai prestasi unggul. Itu terbukti dari apa yang mereka buktikan, dapat bersaing dengan siswa SMA/SMK dari berbagai wilayah. Sekaligus menguatkan semboyan Kementeria Agama yaitu Madrasah lebih baik – lebih baik Madrasah, semakin jelas hasilnya,“ ungkap Suprapto.
Sebelumnya siswa MAN Demak juga telah menorehkan prestasi yang luar biasa di tingkat nasional, yaitu meraih medali emas di tingkat nasional 2 tahun berturut-turut, yaitu Medali Emas bIdang Fisika pada KSM Nasional 2016 di Pontianak Kalimantan atas nama Nurismatul Izzah yang di terima di Fakultas Kedokteran Umum Universitas Diponegoro Semarang melalui jalur SNPTN, dan Medali Emas Bidang Biologi pada KSM Nasional di Yogyakarta tahun 2017 atas nama Ja’far Umar, yang keduanya juga dari kelas BSC.
Dengan hasil yang diraih siswa tersebut, Suprapto menginginkan agar hal tersebut dapat menjadi inspirasi dan mendorong siswa-siswanya yang lain untuk mengikuti jejak Nafi’, Ja’far Umar dan Nuris dalam berprestasi baik di tingkat Nasional maupun Internasional. (dmk/gt)