081128099990

WA Layanan

081393986612

WA Pengaduan

Search
Close this search box.

Ngopi Bareng Anggota Komisi VIII, Kakankemenag Sampaikan Pentingnya Penguatan Ideologi Kebangsaan

Kota Mungkid – Kepala Kantor Kemenag Kab. Magelang, Muhammad Miftah mewakili Kakanwil Kemenag Prov. Jateng membuka Ngobrol Pendidikan Islam (Ngopi) Bidang Pendidikan Agama Islam di Prambanan Hall, Kamis, 20/07/2023. Hadir sebagai narasumber Ngopi, KH Muslih Zainal Abidin, Anggota Komisi VIII DPR RI dan Najib Chaqoqo, Sekretaris PC NU Kab. Magelang. Sebanyak 100 orang yang merupakan tokoh agama dan tokoh masyarakat mengikuti kegiatan tersebut. Dalam kesempatan tersebut, Miftah menyampaikan saat ini dunia pendidikan termasuk madrasah di bawah naungan Kemenag tengah mengimplementasikan Kurikulum Merdeka. IKM ini merupakan penyempurnaan kurikulum sebelumnya untuk menjawab tantangan zaman. Perkembangan teknologi saat memungkinkan pembelajaran tidak hanya dilakukan di ruang kelas tetapi telah merambah ke semua akses, belajar tidak harus di kelas atau di pondok pesantren tapi cukup melalui genggaman tangan. Dengan mudah sekali seseorang mendapatkan ilmu pengetahuan bahkan pelajaran terkait agama. Menyikapi kondisi ini, Miftah berharap masyarakat dapat memahami dan menangkap dengan baik implementasi IKM karena IKM telah memberikan ruang kepada pendidikan untuk berinovasi dan berkreasi. Termasuk, kepada para tokoh agama dan tokoh masyarakat, fenomena harus dipahami agar dapat memberikan pendidikan berbasis keagamaan menyesuaikan perkembangan zaman. Namun demikian, ada hal yang tidak tergantikan terkait keberkahan ilmu. Miftah menegaskan apapun metode pembelajarannya, tidak akan ada artinya jika ilmu tanpa keberkahan. Dan keberkahan ilmu hanya dapat diperoleh saat seorang murid memuliakan para guru. Hubungan murid dan guru tetap diperlukan khususnya dalam pendidikan karakter, terlebih pendidikan keagamaan. Tanpa adanya seorang guru dikhawatirkan ilmu yang diperolehnya menjadi tidak bermanfaat. Miftah mengakui masih ada hambatan-hambatan dalam proses pembelajaran saat madrasah sedang gencar-gencarnya menyososialisasikan IKM. Miftah berpesan agar pendidikan tetap dapat dikelola dengan baik. Selain pendidikan karakter, Miftah menegaskan berdasarkan pengamatannya pada madrasah-madrasah dan pondok pesantren, saat ini pemahaman akan sejarah kebangsaan semakin luntur. Sehingga perlu para pendidik, termasuk di lembaga pendidikan keagamaan menyampaikan materi terkait penguatan ideologi kebangsaan. Sebab penguatan ideologi kebangsaan ini sangat penting dalam mengawal para generasi memahami pentingnya bersatu dalam NKRI. “Di madrasah ada pendidikan science tetapi juga diniyah islamiyah. Kepada para kyai, pengasuh TPQ, Madin jangan lupa mohon disisipkan ideologi kebangsaan,” kata Miftah. Pendidik diharapkan dapat menceritakan cerita kepahlawan para ulama yang telah andil membesarkan bangsa Indonesia. Termasuk memasang gambar-gambar para pahlawan. Terkait problematika di madrasah, ponpes, TPQ Miftah menyampaikan dirinya terbuka untuk selalu berdiskusi dalam rangka membangun Kabupaten Magelang. Melalui anggota DPR Komisi VIII, KH Muslih, Miftah berharap dapat menampung aspirasi para peserta dalam rangka memajukan pendidikan di Kabupaten Magelang.(m45k/Sua)    
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print
Skip to content