Kota Mungkid (Humas) – Pernikahan unik dilaksanakan dengan nuansa otomotif di atas motor tril. Sekilas terkesan kurang sakral, namun faktanya dengan kepiawaian penghulu dan kerja tim panitia dalam mengkondisikan hadirin, prosesi ijab qobul berlangsung dengan tenang, khusyuk dan sakral. Acara nikah bareng kabisat yang dilaksanakan hari rabu, (28/02/24 ) pukul 10.00 s/d 12.00 WIB diselenggarakan oleh Forum Taaruf Indonesia (Fortais ) Yogyakarta bekerja sama dengan KUA Tempuran, MUA (Make-Up Artist) ,dan berbagai pihak dan PB fashion yang berlokasi tidak jauh dari KUA Tempuran yaitu Jln. Magelang – Purworejo Km. 15, Sidoagung, Tempuran, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah sebagai tempat terselenggara acara.
Kegiatan ini adalah pertama di Indonesia bahkan dunia, gelaran pernikahan di atas motor trail dengan fasilitas gratis diantaranya ijab, biaya nikah KUA, rias / busana pengantin, mahar, cincin kawin, dokumentasi, bingkisan menarik, tasyakuran nikah dan voucher biaya kuliah di UNIMMA sebesar Rp 2.000.000, – bagi masing-masing pasangan yang berlaku untuk keluarga mereka. Dikuti oleh 4 pasang calon pengantin, baik dari dalam maupun luar Kecamatan Tempuran.
Kegiatan diawali dengan kirab naik motor tril, lalu dilanjutkan seremonial pembukaan dengan membaca surah Al Fatihah dilanjutkan sambutan ketua Fortais (Forum Ta’aruf Indonesia), sambutan tuan rumah pemilik PB, fashion, sambutan Camat Tempuran, kutbah nikah, ijab qobul, doa, ucapan selamat, foto bersama dan tasyakuran.
Dalam sambutannya Ketua Fortais, Ryan Budi Nuryanto menyampaikan bahwa acara ini diselenggarakan dengan tujuan menyambut datangnya bulan ramadhan, syukuran pemilu yang sudah berjalan dengan damai dan peresmian gedung PB. Fashion. “Dilihat makna filosofi dari motor tril adalah suatu kendaraan yang bisa menempuh dengan berbagai medan, mampu berlari cepat apapun dan bagaimanapun kondisinya. Kepada para pasangan pengantin diharapkan mampu menjalankan roda rumah tangga dengan baik meskipun ada aral melintang bahkan mungkin gangguan serta bisa mencapai keluarga yang sakinah mawadah warohmah,“ ungkap Ryan menjelaskan konsep acara.
Dalam sambutan camat Tempuran yang diwakili oleh sekretaris camat Tempuran, Ilkhanudin menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat untuk masyarakat terutama warga kurang mampu, serta mempererat silaturahmi warga dari berbagai penjuru karena nikah bareng ini, selain warga Tempuran juga diikuti oleh warga lain Kabupaten. Kegiatan tersebut merupakan upaya mengenalkan destinasi wisata di Kabupaten Magelang.
Setelah sambutan, dilanjutkan khutbah nikah oleh Penyuluh Agama Islam (PAI) Kecamatan Tempuran Nur Cholik dan prosesi ijab qobul oleh Kepala KUA Kecamatan Tempuran yang sekaligus penghulu Muhammad Hakim. Alhamdulillah semua acara berjalan dengan lancar dan selesai tepat waktu.(fs/Sua)