Semarang, – Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 2018, tidak hanya pondok pesantren ataupun pemerintah saja yang merayakan. MI Nashrul Fajar Meteseh Kec. Tembalang Kota Semarang juga turut memeriahkan peringatan Hari Santri Nasional 2018. Berbagai acara digelar mulai dari karnaval, upacara, sampai dengan nyantri sehari yang dilaksanakan pada Senin, (22/10).
Antusias para guru dan siswa terlihat dari semangat mereka dalam berpakaian seperti santri yang tinggal di pondok pesantren. Para siswa merasa senang karena pada hari santri ini seragam yang digunakan berbeda dari hari-hari biasanya. Siswa putra mengenakan baju koko, bawahan sarung dilengkapi peci dan sandal, sedangkan siswa putri berbusana muslimah.
Rangkaian kegiatan dimulai dengan upacara diikuti semua siswa, guru dan karyawan. Kepala Madrasah Abdul Khoer selaku pembina upacara menyampaikan, “Selepas dari jenjang madrasah ibtidaiyah nantinya, beberapa di antara kalian juga akan melanjutkan pendidikan di pondok pesantren. Jadi peringatan Hari Santri ini sekaligus memperkenalkan budaya santri kepada siswa madrasah.”
Ditambahkan, untuk mengisi peringatan hari santri di madrasah, tidak hanya upacara dan karnaval saja tetapi kegiatan selanjutnya dipusatkan di dalam masjid.
“Hari ini anak-anak kelas 3 sampai 6 nyantri sehari di masjid. Anak-anak diajak untuk shalat dhuha berjama’ah, membaca al-qur’an 30 juz, membaca diba’ dan terakhir melaksanakan shalat dzuhur berjama’ah,” terang Kamad.
“Sedangkan kelas 1 dan 2 nyantrinya tetap di madrasah dengan kegiatan menulis, membaca surah-surah pendek serta membaca do’a sehari-hari,” sambungnya.
Di akhir kegiatan kepala madrasah berharap semoga rangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan tidak hanya sekedar perayaan saja tetapi sebagai bentuk pembelajaran untuk menumbuhkan jiwa santri pada diri siswa madrasah. (sby-ch/gt)