081128099990

WA Layanan

081393986612

WA Pengaduan

Search
Close this search box.

One Day One Ayat di Masjid Uswatun Khasanah MAN 1 Banjarnegara

One Day One Ayat MAN 1 Banjarnegara

Banjarnegara – Aktivitas kerja sesuai tugas dan fungsi di madrasah tentu tidak akan ada habisnya.  Guru dan pegawai selalu disibukkan untuk menyelesaikan kewajibannya tiap hari, disamping tugas yang melekat pada jabatan masing-masing, juga pelayanan kepada alumni, tamu relasi, orang tua/wali, serta pihak lain yang berkepentingan terhadap madrasah harus dilayani dengan sebaik-baiknya secara online maupun tatap muka.

Demi menjaga ritme kinerja personil di madrasah, Kepala Madrasah Sunaryo berinisiatif mengisi kajian satu hari satu ayat dengan durasi maksimal 10 menit di masjid Uswatun Khasanah, setelah sholat Dhuhur berjama’ah, Kamis, (2/9/2021)

“Tausiyah singkat setelah sholat Dhuhur berjamaah sudah menjadi rutinitas di madrasah sebelum saya bertugas di MAN 1 Banjarnegara, dan saya bertekad akan melanjutkannya di manapun saya ditugaskan,” ungkap Sunaryo.

“Apalagi MAN 1 Banjarnegara memiliki banyak Kiai dan guru ngaji yang siap bertugas untuk mengisi kajian, saya hanya mengawali saja, tapi insyaAllah siap mengisi manakala diberi tugas,” imbuhnya.

Suratin, salah seorang guru PAI mengaku dirinya secara pribadi sangat mendukung kegiatan yang tergolong baru di madrasah, karena akan memberikan banyak manfaat untuk guru, pegawai, maupun siswa. 

“Dengan one day one ayat, kita dapat berbagi dan menambah ilmu,  juga saling menjadi pengingat bagi diri, maupun orang lain untuk sama-sama ber ‘ammar ma’ruf nahi munkar,” sambungnya.

Mewakili pengurus OSIS yang kerap hadir di madrasah untuk berkoordinasi membahas kegiatan, Dilla menyampaikan bahwa kajian one day one ayat ini makin menambah pemahaman pengetahuan keagamaan baginya.  “Selain kami bertambah pemahaman tentang tafsir suatu ayat, juga pengetahuan tentang kisah-kisah umat terdahulu dalam ayat yang disampaikan,” terangnya.

Sunaryo berharap kegiatan ini dapat membangkitkan kembali semangat kerja guru dan pegawai madrasah, setelah seharian berkutat dengan pekerjaan.  “Minimal ada spirit baru yang muncul untuk mempertahankan laju kinerja yang sudah baik, syukur pula menggugah jiwa berinovasi bagi kita,” pungkasnya (ind/ak/rf)

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print
Skip to content