Batang – Untuk memberikan pengalaman dan pengetahuan tentang kewirausahaan pada siswa, pengurus OSIS MTs Negeri Batang menggelar talkshow pada Selasa (22/03) yang lalu dengan tema “ Bangun Mimpi Sejak Dini Guna Sukses Hari Nanti”. Sebagai pembicara adalah alumni MTs Negeri Batang angkatan 1986 Sholehuddin yang telah sukses dalam dunia bisnis .
Wakil Kepala Bidang Kehumasan MTs Negeri Batang, Miftakul Anwar, mengungkapkan bahwa Talkshow Kewirausaan tersebut bermula dari inisiatif MTs Negeri Batang untuk menjalin komunikasi dengan para alumni. Setelah ditelusuri, salah satu alumni MTs Negeri Batang merupakan sosok motivator nasional yang sering membagikan pengalaman terkait kewirausahaan.
“Dalam komunikasi bersama alumni, muncul ide untuk mengadakan talkshow kewirausahaan guna menularkan rahasia kesuksesannya pada adik-adik angkatan dalam satu almamaternya. Setelah mendapat persetujuan dari Bapak Kepala Madrasah dan disambut baik pula oleh pembina OSIS dan para Wakil kepala Madrasah, maka acara tersebut digelar,” tuturnya.
Kepala MTs N Batang Wasimin, secara terpisah mengatakan bahwa pihaknya menyetujui kegiatan siswa itu karena sangat bermanfaat bagi para siswa kedepan.
” Saya sangat setuju dengan kegiatan-kegiatan yang tujuannya untuk meningkatkan pengetahuan siswa dalam bidang kewirausahaan, sehingga harapannya siswa bisa survive dalam hidupnya,” kata Wasimin.
Selanjutnya Wasimin mengatakan bahwa kurikulum 2013 mempersiapkan agar manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, prodoktif, inovatif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara.
“ Salah satu tujuan kurikulum 2013 adalam menyiapkan manusia Indonesia menjadi warga Negara yang beriman, produktif dan selalu inovativ sehingga dapat berkontribusi pada masyarakat bangsa dan Negara,” tembahnya.
Talkshow diawali dengan materi-materi untuk mindset generasi muda tentang masa depan. Slogan yang pertama dilontarkan oleh Sholehuddin Fuadi adalah “Jadilah sebagai pemenang bukan sebagai pecundang”. Ia menyatakan bahwa setiap anak muda harus mempunyai impian.
“Anak muda cenderung sibuk bermain dan kurang punya impian. Andaikan punya impian pun mereka tidak tahu cara atau langkah-langkahnya untuk mewujudkan impian tersebut. Oleh karena itu, yang tidak kalah penting adalah setelah punya impian lalu menggambarkan atau menvisualisasikan dengan cara ditulis lalu di tempel pada dinding kamar atau tempat-tempat privasi namun setrategis untuk bisa dilihat setiap hari,” tutur Mas Fuad, sapaan akrabnya.
Menurut Fuad, dengan menempelkan impian di dinding kamar atau tempat privasi lainnya, hal itu dapat menjadi motivasi dan mengubah pola pikir agar terus berusaha untuk menggapai impian tersebut. Selain berusaha, Fuad juga mengungkapkan bahwa manusia perlu berprasangka baik kepada Allah sehingga mendapatkan motivasi lebih.
“Sebagaimana Hadits Qudsi yang tidak asing kita dengar yakni “Ana inda dzonni abdi bi”. Hadits ini bisa menjadi prinsip dan motivasi hidup.Hadits itu juga dituang dalam rumus Be x Do = Have, yang artinya adalah kita akan sukses bila kita melakukan sesuatu disaat kita menjadi apa,” lanjutnya.
Selanjutnya dibuka sesi tanya jawab dari para peserta. Dalam sesi tersebut, Fuad menjawab salah satu pertanyaan dari peserta terkait langkah konkret agar bisa meraih kesuksesan. Menurut Fuad, di samping mempunyai mimpi dan memvisualisasikan mimpi tersebut, kita juga harus berusaha dengan 4 kerja, yaitu kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas, dan kerja ikhlas. Selain usaha lahiriah, perlu diimbangi dengan usaha batiniah berupa puasa Senin Kamis, puasa Daud, sholat wajib tepat waktu, sholat sunah Tahajud, Dhuha, dan sodaqoh. (miftah/run/Isti/Zy-humas/rf)