081128099990

WA Layanan

081393986612

WA Pengaduan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

Whistle Blower

Output dan Outcome organisasi menjadi faktor penentu bentuk pelaksanaan Capacity Building⅞

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Semarang—Kamis (6/1) Panitia HAB ke-76 Kemenag Kota Semarang gelar rakor terbatas dalam rangka persiapan pelaksanaan Capacity Building yang akan diselenggarakan pada 29 Januari mendatang di Green Valley Bandungan Kab. Semarang, di ruang rapat Kankemenag Kota Semarang.

Hadir pada rakor ini Kasubbag TU, Ketua ZI, Ketua Panitia HAB ke-76 Kemenag Kota Semarang, koordinator dan anggota tim gathering, serta MADANI Adventure sebagai EO yang ditunjuk untuk melaksanakan kegiatan outbound pada Capacity Building nantinya.

Rakor dipimpin langsung oleh koordinator tim gathering, Mawardi. Mawardi mengucapkan terima kasih atas kehadiran peserta rakor terbatas ini dan berharap melalui rakor ini dapat terbentuk kematangan bentuk/wujud dari pelaksanaan Capacity Building.

Abdul Ghafur selaku Ketua Panitia HAB ke-76 menyampaikan tujuan dari pelaksanaan kegiatan Capacity Building melalui outbound adalah untuk membangun team work. “Saat ini Kami Kemenag Kota Semarang sedang meunju ZI dimana intinya adalah perbaikan layanan birokrasi, kekompakan dalam bekerja sama. Monggo nanti dikemasnya seperti apa permainan outboundnya, yang penting bisa terbentuk rasa saling bersinergi antar peserta kegiatan, bisa terbentuk rasa saling bekerja sama dan sama-sama bekerja,” ujar Ghafur kepada tim MADANI Adventeru.

Menambahkan apa yang disampaikan oleh Ghafur, Kasubbag TU, Rachmad Pamudji menyampaikan bahwa tujuan dari kegiatan Capacity Building ini selain untuk menguatkan sinergitas antar pegawai di lingkungan Kankemenag Kota Semarang, juga sebagai ajang refreshing, sehingga harapannya game yang diterapkan dalam outbound bukanlah game yang berat, tetapi tetap memberikan manfaat. “Kegiatan ini nantinya diharapkan tidak hanya semata-mata untuk membangun perbaikan kinerja pegawai untuk bisa saling bekerja sama, gotong royong tetapi juga dapat digunakan untuk refreshing atas kejenuhan rutinitas pekerjaan sehari-hari,” tutur Pamudji.

Adi mewakili MADANI Adventure akan mengakomodir permintaan dari Kemenag Kota Semarang terkait kegiatan Capacity Building tersebut. Adi juga memberikan pilihan jenis permaian seperti apa yang diinginkan serta tingkat kesulitan dalam game outbound. Dijelaskan olehnya bahwa salah satu faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan jenis permainan dan tingkat kesulitan adalah rata-rata usia peserta kegiatan. “Perlu Kami garis bawahi Bapak, bahwa usia peserta kegiatan akan menjadi pertimbangan kami dalam menentukan jenis, bentuk serta tingkat kesulitan permainan,” jelas Adi. Melalui kesempatan rakor terbatas ini, baik dari pihak Kemenag Kota semarang maupun MADANI Adventure saling memberikan masukan sehingga harapannya kegiatan Capacity Building nantinya dapat berjalan dengan lancar dan sukses serta memberikan hasil yang berfaat bagi pegawai di lingkungan Kankemenag Kota Semarang utamanya dalam pembangunan ZI menuju WBK.–NBA/bd

Skip to content