Banjarnegara – Memberikan jaminan terpenuhinya kebutuhan dasar hidup yang layak bagi setiap peserta dan/ atau anggaran keluarganya, merupakan tujuan sistem jaringan sosialisasi nasional. Hal ini termasuk komitmen dari Presiden dalam 3 prioritas pembangunan, yakni Kesejahteraan, di mana ini menjadi salah satu indikator kesejahteraan pada cakupan jaminan sosialisasi. Demikian disampaikan Abdul Suhendi, Kepala BPJS Purwokerto yang hadir bersama team saat Sosialisasi BPJS Ketenagakerjaan.
Kerjasama sosialisasi dengan Kankemenag mengundang Kepala Madrasah MA, MTs, MI Negeri dan swasta se-Kabupaten Banjarnegara, yang dibagi menjadi 2 sesi. Sekitar 300 peserta yang hadir dan mengambil tempat di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banjarnegara, Rabu ini (30/01).
Kepala Kantor Kementerian Agama, H. Masdiro, dalam sambutannya mempersilahkan keikutsertaan Kepala Sekolah dan Guru-Guru dengan terlebih memahami prosedur dan teknisnya, disamping manfaat yang didapat nantinya.
“Informasi terkait jaminan hari tua bagi Guru Madrasah yang sebagian besar non PNS, tentunya merupakan harapan,” ungkap Masdiro.
Melalui sosialisasi ini diharapkan peserta bisa mengetahui manfaat dan program yang bisa dipilih, karena bagi orang awam BJPS Kesehatan dan Ketenagakerjaan adalah sama, padahal berbeda. Juga kelebihan dan mungkin kekurangan tentunya menjadi pertimbangan.
“Namun keputusan kembali pada diri peserta sosialisasi, tidak ada pemaksaan ikut program ini. Perlu difikirkan juga kemampuan, kondisi pendapatan guru di madrasah,” ujarnya.
“Dalam hal sinergitas dan kerjasama, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banjarnegara mendukung pelaksanaan program jika berhubungan dengan kemaslahatan para Guru Madrasah,” pungkasnya.(Nangim/Sua)