Banjarnegara – Penyuluh Agama Islam Fungsional (PAIF) Kecamatan Pagedongan bersama PAIF Kecamatan Madukara sebagai Tim Pengukur Arah Kiblat, melaksanakan tugas dan fungsi organisasi di lingkungan Kementerian Agama Kabupaten Banjarnegara, yaitu tugas Pengukuran Arah Kiblat Masjid Baiturrahman di Dukuh Karangtengah Desa Kebutuhjurang Kecamatan Pagedongan, Kamis (07/10/2021).
Anugrah Windu, PAIF Kecamatan Pagedongan menyampaikan, kegiatan pengukuran arah kiblat ini atas permohonan dari ketua takmir Masjid Baiturrahman dengan harapan bahwa mengukur tingkat akurasi pada masjid sehingga salah satu syarat sah shalat yaitu menghadap kiblat menjadi terpenuhi..
“Adapun tujuan dari pengukuran arah kiblat ini adalah supaya pengetahuan masyarakat tentang penentuan arah kiblat meningkat lebih baik, serta menghindari adanya kesalahan dalam menentukan arah kiblat, karena masih ada masjid dan mushola yang didirikan tanpa memperhatikan pengukuran arah kiblat yang akurat,” ungkapnya.
Yang menjadi kendala di masyarakat adalah kurangnya koordinasi pengurus masjid dalam hal pendirian dan pengukuran masjid dengan pihak-pihak terkait, dalam hal ini khususnya Lembaga KUA yang lebih memahami akan hal tersebut. Pengukuran arah kiblat ini dilakukan dengan menggunakan metode Bayangan Matahari, dimana metode ini adalah salah satu metode yang akurat.
Kegiatan dilaksanakan tepat pukul 09.00 WIB dihadiri Kepala KUA Pagedongan, 2 Penyuluh Agama Islam Non PNS (Paino) yang pada hari itu piket di KUA, para takmir Masjid Baiturrahman dan tokoh masyarakat Desa Kebutuhjurang, yang sebagian menjadi saksi pengukuran arah kiblat tersebut,.yang tepatnya berada di RT 01 RW 05 Desa Kebutuhjurang Kecamatan Pagedongan
Mukhijab, Kepala Kua Pagedongan selaku penanggungjawab wilayah di Kecamatan Pagedongan menghimbau agar pelaksanaan ukur ini dapat dipedomani sebagai arah kiblat yang benar dan akurat dalam melaksanakan ibadah sebagai salah satu syarat syahnya sholat
Lebih lanjut Mukhijab berharap Masjid difungsikan dan dimakmurkan, tidak hanya semangat dalam msalah pembangunan fisiknya saja tetapi harus lebih semangat dalam melaksanakan ibadah dan kegiatan-kegiatan keagamaan lainnya, sehingga terlihat jelas tingkat kemanfaatannya untuk umat.
Wijonarko selaku ketua takmir Masjid Baiturrahman, mengapresiasi kegiatan ukur ini, dan mewakili masyarakat menyampaikan terima kasih atas kepedulian dan kesigapan PAIF dan KUA serta semua yang sudah terlibat dalam ukur arah kiblat..
“Hari ini, saya mewakili masyarakat Karangtengah menyampaikan terima kasih atas kesediaan pihak KUA dalam hal ini para penyuluh dan semua yang terkait dalam ukur arah kiblat ini, sehingga kami tidak ragu lagi dalam melaksanakan peribadatan terutama sholat yang wajib menghadap kiblat.” terangnya.
Setelah selasai pengukuran, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banjarnegara akan mengeluarkan berita acara yang ditandatangani pihak pengurus masjid dan tim petugas pengukur arah kiblat, yang kemudian akan terbit sertifikat arah kiblat. (aws/ak )
Banjarnegara – Penyuluh Agama Islam Fungsional (PAIF) Kecamatan Pagedongan bersama PAIF Kecamatan Madukara sebagai Tim Pengukur Arah Kiblat, melaksanakan tugas dan fungsi organisasi di lingkungan Kementerian Agama Kabupaten Banjarnegara, yaitu tugas Pengukuran Arah Kiblat Masjid Baiturrahman di Dukuh Karangtengah Desa Kebutuhjurang Kecamatan Pagedongan, Kamis (07/10/2021).
Anugrah Windu, PAIF Kecamatan Pagedongan menyampaikan, kegiatan pengukuran arah kiblat ini atas permohonan dari ketua takmir Masjid Baiturrahman dengan harapan bahwa mengukur tingkat akurasi pada masjid sehingga salah satu syarat sah shalat yaitu menghadap kiblat menjadi terpenuhi..
“Adapun tujuan dari pengukuran arah kiblat ini adalah supaya pengetahuan masyarakat tentang penentuan arah kiblat meningkat lebih baik, serta menghindari adanya kesalahan dalam menentukan arah kiblat, karena masih ada masjid dan mushola yang didirikan tanpa memperhatikan pengukuran arah kiblat yang akurat,” ungkapnya.
Yang menjadi kendala di masyarakat adalah kurangnya koordinasi pengurus masjid dalam hal pendirian dan pengukuran masjid dengan pihak-pihak terkait, dalam hal ini khususnya Lembaga KUA yang lebih memahami akan hal tersebut. Pengukuran arah kiblat ini dilakukan dengan menggunakan metode Bayangan Matahari, dimana metode ini adalah salah satu metode yang akurat.
Kegiatan dilaksanakan tepat pukul 09.00 WIB dihadiri Kepala KUA Pagedongan, 2 Penyuluh Agama Islam Non PNS (Paino) yang pada hari itu piket di KUA, para takmir Masjid Baiturrahman dan tokoh masyarakat Desa Kebutuhjurang, yang sebagian menjadi saksi pengukuran arah kiblat tersebut,.yang tepatnya berada di RT 01 RW 05 Desa Kebutuhjurang Kecamatan Pagedongan
Mukhijab, Kepala Kua Pagedongan selaku penanggungjawab wilayah di Kecamatan Pagedongan menghimbau agar pelaksanaan ukur ini dapat dipedomani sebagai arah kiblat yang benar dan akurat dalam melaksanakan ibadah sebagai salah satu syarat syahnya sholat
Lebih lanjut Mukhijab berharap Masjid difungsikan dan dimakmurkan, tidak hanya semangat dalam msalah pembangunan fisiknya saja tetapi harus lebih semangat dalam melaksanakan ibadah dan kegiatan-kegiatan keagamaan lainnya, sehingga terlihat jelas tingkat kemanfaatannya untuk umat.
Wijonarko selaku ketua takmir Masjid Baiturrahman, mengapresiasi kegiatan ukur ini, dan mewakili masyarakat menyampaikan terima kasih atas kepedulian dan kesigapan PAIF dan KUA serta semua yang sudah terlibat dalam ukur arah kiblat..
“Hari ini, saya mewakili masyarakat Karangtengah menyampaikan terima kasih atas kesediaan pihak KUA dalam hal ini para penyuluh dan semua yang terkait dalam ukur arah kiblat ini, sehingga kami tidak ragu lagi dalam melaksanakan peribadatan terutama sholat yang wajib menghadap kiblat.” terangnya.
Setelah selasai pengukuran, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banjarnegara akan mengeluarkan berita acara yang ditandatangani pihak pengurus masjid dan tim petugas pengukur arah kiblat, yang kemudian akan terbit sertifikat arah kiblat. (aws/ak/rf )