Boyolali– Panglima Kodam (Pangdam)IV/Diponegoro memberikan pengarahan kepada santri Pondok Pesantren (Ponpes) Al Huda Doglo. Acara tersebut merupakan rangkaian dari kegiatan Apel Bersama Santri Milenial Generasi Tangguh Patriot Merah Putih di Ponpes Al-Huda Doglo. Kegiatan yang merupakan kerjasama antara Kodim 0724 Boyolali, Pondok Pesantren Al Huda, Polri dan Banser di desa Candi Gatak, kecamatan Cepogo tersebut berlangsung pada Senin (14/02) diikuti oleh Santri Ponpes Al Huda Doglo, masyarakat sekitar serta perwakilan tokoh masyarakat dari 21 kecamatan yang ada di boyolali.
Dalam kesempatan tersebut Pangdam IV/Diponegoro, Mayjen TNI Rudianto menyampaikan bahwa indonesia merupakan negara yang sangat kaya akan kemajemukan. Terdiri dari berbagai suku, bangsa, dan bahasa yang tersebar di seluruh bumi nusantara. Kemajemukan yang menjadi salah satu kekayaan indonesia wajib dijaga dan dipelihara oleh segenap bangsa indonesia.
“Kekayaan tersebut harus kita jaga bersama, jangan sampai karena banyaknya kekayaan menjadi bumerang bagi kita yang dapat menimbulkan perpecahan” kata pangdam.
Keberagaman yang direkatkan dalam bhinneka tunggal ika tak pelak menjadikan indoneia negara yang sangat damai. Namun demikian bukan berarti indonesia tidak memiliki ancaman dalam memelihara kedamaian tersebut. Saat ini radikalisme merupakan salah satu ancaman yang paling berbahaya, yang penyebarannya dilakukan melalui adu domba antar umat beragama maupun melalui penyebaran berita hoaks di berbagai media.
“Saya menghimbau kepada adik-adik sekalian untuk dapat menggunakan alat komunikasi dan Medsos sebaik-baiknya, karena mereka masuknya dari sana secara perlahan lahan” ungkap Pangdam.
Pangdam juga menandaskan bahwasannya pada tahun 2045 Indonesia diprediksi akan memasuki era emas dimana ekonomi Indonesia masuk dalam 5 besar dunia. Santri pondok pesantren diharapkan mampu mengambil kiprah dalam rangka menyongsong era tersebut
“Kita berharap adik-adik yang ada di Pondok Pesantren Al-Huda Doglo bisa menikmati dan bisa mengantar Indonesia menuju Indonesia Emas di tahun 2045” tandas Pangdam.
Kegiatan dilanjutkan dengan penyerahan sembako secara simbolis kepada Pondok Pesantren Al-Huda Doglo. usai penyerahan sembako, Pangdam IV/Diponegoro juga menginformasikan bahwa di tahun 2022, TNI-AD akan membuka pendaftaran Tamtama maupun Bintara dari Santri dan lintas agama.
KH. Habib Ihsanudin selaku Pengasuh Pondok Pesantren Al Huda Doglo mengucapkan terimakasih atas acara yang telah terselenggara dan kedepannya Ponpes Al-Huda akan selalu siap mendukung Pemerintah maupun TNI-Polri dalam menjaga Indonesia dari segala bentuk ancaman.
“Kami ingin jadi warga negara yang baik dan menjadi umat Islam yang shaleh” tegas KH. Habib Ihsanuddin
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Staf Khusus Menkopolhukam H. Imam Marsudi, M. Si., Wakapolda Jateng Brigjen Pol Abiyoso Seno Aji, S.I.K., Danrem 074/WRT, Asintel Kasdam IV/Diponegoro, Aspers Kasdam IV/Diponegoro, Aster Kasdam IV/Diponegoro, Kapendam IV/Diponegoro, Para pejabat Polda Jateng, Dandim 0724/Boyolali, serta Forkopimda Boyolali. (Zoelva/Jaim/rf)