Rembang – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rembang melakukan pengecekan jam di sejumlah masjid dan sejumlah studio. Pengecekan ini dilakukan untuk memastikan ketepatan jam dalam rangka menjaga keabsahan jam imsakiyah dan salat magrib sebagai waktu untuk berbuka puasa.
Pengecekan tersebut dilakukan oleh Penyuluh Agama Islam PNS, Fahrur Rohman dan staf Sutrisna. Pengecekan dilakukan dengan mencocokkan antara jam masjid/studi radio dengan GPS. Fahrur Rohman mengatakan, pemilihan lokasi masjid dan studio radio karena tempat ini adalah yang pertama kali mengumandangkan azan dan menyiarkan waktu berbuka puasa dan waktu imsak.
“Masjid dan studio Rembang adalah yang memberi tanda pertama kali waktu magrib dan imsak/subuh. Oleh karena itu, waktu harus tepat. Karena kalau selisih menit, maka tidak sah,” kata Fahrur.
Lokasi yang pertama kali dikunjungi adalah masjid Agung Rembang. Di masjid Agung ini, ada selisih waktu 5 detik. Menurut Fahrur, selisih waktu tersebut masih dalam hitunga detik yang sedikit, sehingga tidak menjadi masalah.
Setelah mengunjungi masjid, petugas melakukan pengecekan ke sejumlah studio radio. Di studio R2B, waktu sudah sesuai dengan GPS. “Hanya terpaut beberapa detik dan tidak masalah,” kata penyiar radio Yuli Hendriyani.
Di studi lainnya, ditemukan selisih menit. Fahrur meminta petugas radio untuk menyocokkan sesuai dengan jam GPS.
Cocokkan waktu sendiri
Fahrur mengatakan, masyarakat sering meminta jadwal imsakiyah kepada Kemenag Rembang, namun enggan untuk mencocokkan jam di rumahnya. Dia menjelaskan, masyarakat bisa mencocokkan jam di rumah masing-masing dengan bantuan aplikasi GPS Android.
“Masyarakat atau takmir masjid/musala bisa mencocokkan jam dengan bantuan aplikasi GPS atau melihat waktu di TVRI, “ jelas Fahrur.
Sebagaimana diberitakan, Kankemenag Kabupaten Rembang telah menerbitkan jadwal imsakiyah. Jadwal ini disebar kepada masyarakat luas melalui WA grup dan media sosial. — iq