Semarang – Dalam rangka membentuk sikap, kedisiplinan, kekompakan, loyalitas, rasa persatuan dan rasa tanggung jawab sejak dini, MIN Kota Semarang memberikan pelatihan dasar Peraturan Baris Berbaris kepada siswa kelas 4 dan 5 di halaman madrasah, Jum’at (1/2).
Kegiatan yang berdurasi 30 menit tiap Jum’at pertama dan ketiga ini dilatarbelakangi adanya kurang perhatian siswa pada saat pelaksanaan upacara bendera rutin setiap hari Senin. “Persiapan upacara lama, anak-anak tidak memperhatikan saat dibariskan, dan upacara jadi tidak hikmat,” terang Subiyono, selaku Kepala MIN Kota Semarang.
Berawal dari masalah tersebut, Subiyono berkoordinasi dengan urusan kesiswaan untuk mengidentifikasi permasalahan dan mencarikan solusi perbaikannya. Akhirnya, Gunawi, selaku Kesiswaan MIN Kota Semarang mengusulkan agar anak-anak diberi pengenalan Peraturan Baris Berbaris dari sosok yang diidolakan anak-anak. Dipilihlah Babinsa dan Babinkantibmas untuk mengenalkan PBB kepada anak-anak kelas 4 dan 5.
Bagaikan gayung bersambut, Munadi, selaku Babinsa Kelurahan Sumurrejo menyambut hangat program pengenalan Peraturan Baris Berbaris ini. “Saya akan bantu sepenuhnya apa yang menjadi kebutuhan dari madrasah ini, untuk pembentukan sikap disiplin dan tanggung jawab sejak dini pada siswa,” tegasnya.
Kali pertama Munadi memberikan materi pada Jum’at pertama, disampaikan manfaat PPB kepada siswa. “PBB sangat berguna bagi anak-anak sekolah, yaitu melatih daya konsentrasi, mendorong belajar tentang solidaritas tim, belajar mendengar dan patuh serta belajar untuk diam dan mengatur emosi,” imbuhnya.
“Anak-anak siap untuk mengikuti materi?” tanya Babinsa. “Siap!,” jawab anak-anak dengan kompak.
“PBB mudah dilakukan, asal anak-anak selalu konsentrasi, disiplin, dan mendengarkan,” tegas Munadi. Berkat kemauan bersama antara pelatih dan siswa, hari pertama ini berhasil mempraktikkan secara benar aba-aba “Hormat grak,” sesuai peraturan PBB. Mereka akan jumpa kembali pada Jum’at ketiga di bulan Februari 2019.(sby/sua)