Pelantikan Penggalang Terap MTs Negeri 1 Banjarnegara, Upacara Berlangsung Sakral

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Banjarnegara – Sebanyak 29 Dewan Penggalang Pramuka MTs Negeri 1 Banjarnegara resmi dilantik menjadi Penggalang Terap pada Rabu (13/4). Pelantikan ini dilaksanakan di lapangan utama MTs Negeri 1 Banjarnegara. Peserta pelantikan terdiri dari 5 siswa laki-laki dan 24 siswa perempuan. Mereka tidak kenal lelah dalam berkegiatan pramuka. Seragam cokelat muda cokelat tua dan berhasduk menjadi simbol gerakan pramuka.

Pelantikan penggalang terap ini dilaksanakan sebagai salah satu syarat bisa menjadi pramuka garuda. Saiful Anwar, pembina pramuka MTs Negeri 1 Banjarnegara menjelaskan bahwa untuk bisa dilantik menjadi penggalang terap ada beberapa syarat yang harus dipenuhi.

“Ada beberapa syarat untuk bisa dilantik menjadi penggalang terap. Mereka harus rajin dan giat dalam kegiatan pramuka khususnya di madrasah. Harus mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, mereka harus menyelesaikan uji SKU (Syarat Kecakapan Umum) yang terdiri dari beberapa poin.” jelas Saiful.

Upacara pelantikan penggalang tetap ini berlangsung khidmat. Mengingat penghalang tetap merupakan tingkat tertinggi dalam tingkat penggalang setelah penggalang ramu dan penggalang rakit, pelantikan ini merupakan suatu prosesi yang sakral. Di bawah bendera merah putih, para peserta upacara pelantikan penggalang terap ini menerima tanda penggalang terap untuk dipasang di lengan baju kanan.

Milati, salah satu peserta pelantikan penggalang terap mengatakan bahwa untuk mencapai tingkatan ini dibutuhkan perjuangan yang tidak mudah.

“Kita harus mengikuti beberapa tahap tes untuk bisa dilantik menjadi penggalang terap. Ada uji SKU yang harus kami jalani. Kami juga selalu aktif dalam kegiatan pramuka di madrasah. Lebih penting lagi dengan kita dilantik menjadi penggalang terap, ini bukan akhir melainkan awal tanggung jawab baru.” jelasnya.

Prosesi inti dari upacara pelantikan penggalang terap ini adalah ketika peserta menerima tanda penggalang terap. Peserta mengambil posisi jongkok dengan satu kaki, bendera merah putih ada di kanan pasukan. Kun Hidayati dalam prosesi ini memberikan tanda penggalang terap kepada para peserta untuk dipasang langsung di lengan baju mereka.  (Rin/ak/rf)