Banjarnegara – Siswa-siswi kelas VIIA MTs Negeri 2 Banjarnegara melaksanakan kegiatan pembuatan pupuk kompos di kampung Gagot Desa Kutawuluh Banjarnegara. Dalam kegiatan yang didampingi langsung oleh wali kelas dan guru Mata Pelajaran IPA ini, para siswa dilatih bagaimana cara membuat pupuk kompos.
Endah Wahyuningsih selaku wali kelas kegiatan pelatihan pembuatan pupuk kompos dilakukan agar siswa mengetahui dan mempelajari proses pengolahan pupuk kompos. “Pelatihan ini bertujuan agar para siswa bisa mendaur ulang sampah organik menjadi sebuah pupuk,” ujarnya.
Pelatihan yang dilaksanakan hari Kamis (17/03) ini dibimbing langsung oleh Fauzi selaku narasumber dibidang pertanian. “Membuat kompos dilakukan dengan mencampur sampah organik dengan kotoran hewan dan enzim pertanian sehingga menghasilkan pupuk setelah tiga pekan,” ujar Fauzi.
Pelatihan pembuatan pupuk kompos membuat siswa-siswi dapat membedakan sampah organik dan sampah non organik. “Sampah yang tidak dikelola secara tepat selain menimbulkan bau tidak sedap juga berpotensi menjadi sumber penyakit,” tambahnya.
Lebih lanjut dikatakan Fauzi, suasana menyenangkan dalam kegiatan belajar pembuatan kompos akan membuat siswa lebih mudah dalam menyerap dan mengaplikasikan pelajaran dalam kehidupan sehari-hari. “Anak-anak akan tahu dan mengerti bahwa sampah khususnya sampah organik merupakan sampah yang bisa didaur ulang dan bisa menghasilkan nilai ekonomi yang tinggi,” pungkasnya lagi.
Kepala MTs N 2 Banjarnegara, Ratna Ayu yang ikut mendampingi kegiatan itu sangat mengapresiasi dan berharap ke depannya siswa bisa mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. “Semoga apa yang kita kerjakan sekarang bisa berguna untuk ke depannya, paling tidak dengan memanfaatkan sampah organik bisa menghasilkan barang yang mempunyai nilai jual,” tegasnya. (ib/ak/rf)