Peletakan Batu Pertama di MAN 1 Surakarta dan MTsN 2 Surakarta

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Surakarta (Humas) – Hadir pada kegiatan peletakan batu pertama pembangunan Gedung RKB MAN 1 Surakarta menggunakan Dana SBSN 2024 dan Peresmian Gedung Sport Center Bima Loka MAN 1 Surakarta, Kakanwil Kemenag Prov. Jawa Tengah, Musta’in Ahmad didampingi Kabid Penma, Ahmad Faridi, Kepala Madrasah, Komite Madrasah dan Tokoh Masyarakat di lingkungan sekitar, Rabu (5/6/2024).

Memberikan sambutan pembinaan, Kakanwil menekankan tiga hal yang harus dijaga dalam mengelola madrasah.

“Pertama, Intelektualitas harus dijaga, dikontrol, di evaluasi dan diukur. Kemudian ditajamkan lagi dan perlu mengasah semua kemampuan agar prestasi terjaga dengan baik. Kedua, Kesamaptaan jasmani. Pembangunan gedung olah raga juga diperlukan agar fisik siswa terjaga dan terlatih dengan baik, jangan mager! Jadi sarana olah raga perlu disiapkan dengan baik,” ucap Musta’in Ahmad.

Hal ketiga yang harus dikelola dengan baik adalah karakter atau moralitas. Menurutnya, membawa misi madrasah, adalah membawa agama kedalam watak keislaman.

“Madrasah tidak hanya mengejar kebanggaan siswa diterima di PTN, tapi madrasah harus dapat membentuk siswa yang punya moralitas dan pengamalan keagamaannya bagus serta berintelektual tinggi,” pesannya.

Pada kesempatan yang sama dilakukan penandatanganan prasasti Peresmian Gedung Sport Center Bima Loka MAN 1 Surakarta.

Peletakan Batu Pertama MTsN 2 Surakarta

Peletakan Batu Pertama Ruang Kelas Belajar (RKB) juga dilakukan di MTsN 2 Surakarta. Kakanwil berpesan agar pembangunan gedung yang bersumber dari anggaran SBSN ini dijaga dan diupayakan dengan baik.

“Hal-hal yang perlu mendapat perbaikan segera diselesaikan. Sebelum 30 Oktober agar bisa terselesaikan dan bisa diresmikan,” pesannya.

Kakanwil ingatkan tiga sukses yang harus dicapai dalam pembangunan gedung SBSN Madrasah, yaitu:

(1) Sukses secara teknis, pelaksanaan tepat waktu, tepat guna dan tepat anggaran;

(2) Sukses Administratif kapanpun diperiksa laporannya benar dan akuntabel;

(3) Sukses sosial, tidak ada risiko sosial, dibangun komunikasi dengan masyarakat sekitar.(A/Sua)