Pembangunan Zona Integritas Hingga Tuntas, Biro Ortala Kemenag RI Monitoring dan Evaluasi Hingga Ke Daerah

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Wonosobo (Humas) – Usai Tim Penilaian Pendahuluan (TPP) telah dilakukan 2023 yang lalu, Tim Ortala Sekretariat Jenderal Kementerian Agama pada hari Kamis (13-06-2024) melakukan monitoring dan evaluasi pembangunan zona integritas (ZI) pada Kankemenag Kab. Wonosobo yang ditempat di Kresna Resto Garden Wonosobo.

Tim monitoring dan evaluasi dari Biro Ortala yang hadir terdiri dari 4 orang yaitu Muhammad Subi, Yudikasih Halawa, Sariyoke Shintaruni, dan  Ayimar.

Acara dibuka dengan penyampaian laporan ketua panitia oleh Imron Awaludin dan dilanjutkan dengan sambutan Kakankemenag Kab. Wonosobo, H. Panut.

Dalam sambutannya, Panut menyambut baik kunjungan dan penilaian dari Tim Ortala. Ia menekankan bahwa evaluasi ini memberikan motivasi tambahan bagi seluruh jajarannya untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas pelayanan dalam upaya mewujudkan birokrasi bersih dan pelayanan publik yang prima.

“Komitmen Kementerian Agama yaitu menciptakan lingkungan kerja yang bebas dari korupsi dan nepotisme. Evaluasi ini bukan sekadar formalitas. Ini adalah upaya nyata kita dalam membangun birokrasi yang transparan, akuntabel, dan berintegritas tinggi,” ungkap Panut.

Ia berharap Kankemenag Kab. Wonosobo usai mendapat pendampingan dari Ortala dapat lolos dan menyandang preidkan Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM).

Lebih lanjut ia menyampaikan pengalamannya dalam melakukan pendampingan langsung pembangungan ZI saat menjabat sebagai Kakankemenag Kab. Mgelang dan Kebumen.

“Saat itu telah lolos TPP dan hampir Lulus namun di Kabupaten Purbalingga dan Kab lain seolah-olah untuk zi di Kankemenag agak sulit,” tandasnya.

Proses evaluasi yang komprehensif ini melibatkan penilaian terhadap berbagai aspek, mulai dari manajemen perubahan, penataan tatalaksana, penataan sistem manajemen sumber daya manusia, hingga peningkatan kualitas pelayanan publik.

Salah satu poin penting yang disorot dalam evaluasi ini adalah tindak lanjut pasca penilaian pendahuluan. Tim Ortala menyampaikan 15 point penting tindak lanjut diantaranya yaitu melakukan pemetaan kondisi before-after pembangunan ZI pada masing-masing area.

Selain itu Subhi juga menegaskan bahwa 2024 target dan realisasi RB-SAKIP-WBK dan WBBM harus meningkat dibanding tahun 2023.

“pada tahun ini target dan realisasi harus meningkat, RB harus mencapai 82, Sakip 90, WBK 102 dan WBBM 33.” Tandasnya.

Diharapkan, hasil dari evaluasi ini tidak hanya meningkatkan kualitas pelayanan di Wonosobo, tetapi juga menjadi contoh bagi instansi lain dalam membangun Zona Integritas yang berkelanjutan.

Acara ini diikuti oleh sejumlah 37 peserta yang merupakan tim Pembangunan ZI Kankemenag Kab. Wonosobo, dan menghadirkan tim pendamping dari Rutan Wonosobo yang dihadiri langsung oleh Kepala Rutan, Naraya, dan dari Kejaksaan yang dihadiri oleh Retno Dewanti.

Kehadiran tim pendamping Rutan dan Kejaksaan Wonosobo sekaligus untuk memberikan materi.(Ps-ws/Sua)