Pembinaan Dai Kantibmas: Mencegah Covid 19 Pada Penerapan AKB Di Kota Magelang

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Kota Magelang – Polresta Kota Magelang Kota bekerjasama dengan Kementerian Agama Kota Magelang telah secara periodik menyelenggarakan Pembinaan Dai Kamtibmas. Kegiatan yang biasanya di laksanakan di gedung pertemuan Mako Polres, sengaja kali ini di gelar di Aula Kantor Kementerian Agama Kota Magelang Magelang yang di hadiri oleh Kasat Binmas, Kepala Kantor Kementerian Agama, Kasi Bimas, Penyelenggara Syariah dan 30 penyuluh agama Islam sebagai pendakwah se-Kota Magelang Kamis (10/06).

Keberadaan Da’i kamtibmas di Kota Magelang merupakan salah satu garda terdepan dalam mendukung pemerintah dalam pencegahan wabah meluasnya Covid-19 yang masih mewabah hingga sekarang ini. Oleh karenanya perlu diantisapasi penyebaran gelombang ke dua pasca Hari Raya Idul Fitri 1442H/ 2021M,  dengan menyamakan persepsi dan mengedepankan protokol 5M di segala lini.

Iptu Sumarni mewakili Kasat Binmas Polresta Kota Magelang dalam sambutannya menyampaikan “kami mohon bantuannya, ditengah kesibukan tugas para Dai untuk menyampaikan kepada masyarakat melalui khotib, ceramah singkat dan juga melalui medsos, serta media lainnya yang memungkinkan untuk tetap mengedapankan prokes 5M. Selama ini kami sudah melaksanakan penyekatan arus, yang untuk meminimalisir para pemudik yang tepak nekat kembali ke kampung halamannya.  Selain itu kami juga melakukan pemeriksaan secara medis berupa pengecekan suhu, dan juga kelengkapan surat-surat lainya. Hal itu kita lakuan secara terintegrasi dengan melibatkan Dinas Kesehatan, Satpol PP serta dan dinas terkait lainya,” kata Sumarni.

Kegiatan yang bertajuk pembinaan Dai Kamtibmas ini sebagai pemateri utama adalah kepala Kantor Kementerian Agama Kota Magelang yang di wakili oleh Penyelenggara Syari’ah Abdul Haris. Dalam ceramahnya  beliau menegaskan “Kondisi masyarakat saat ini mulai kendor dalam menerapkan prokes. Ada titik lengah dan titik lemah di masyarakat diantaranya, bottle neck (Kemacetan) keterpaksaan, kesalahan prokes, kerumunan (berkumpul), ilmu/wawasan kesehatan, imunitas dan kelelahan. Faktor kelemahan dan kelengahan merupakan penyebab utama Covid-19 melonjak kembali di tengah masyarakat,” tandas Abdul Haris.

“Oleh Karena itu sebagai Dai Kantibmas diharapkan mengoptimalkan fungsi preventifnya mengedukasi masyarakat dengan bahasa agama. Semoga Kota Magelang menjadi Kota yang hijau,” imbuh Abdul Haris mengakhiri ceramahnya. (Kholafi).