081128099990

WA Layanan

081393986612

WA Pengaduan

Search
Close this search box.

Pembinaan dan Bimbingan Keluarga Katolik Kota Surakarta, Kuatkan Keluarga Peduli Kesehatan dan Perkuat Iman

Kota Surakarta (Humas) – Bertemakan ‘Keluarga Katolik yang Peduli Kesehatan dan Iman’, Pembinaan dan Bimbingan Keluarga Katolik diselenggarakan oleh Kantor Kementerian Agama Kota Surakarta melalui Penyelenggara Katolik hari Minggu (30/06/2024). Bertempat di Hotel Sarila Surakarta, kegiatan pembinaan dan bimbingan keluarga Katolik mengundang sejumlah 15 pasang suami istri dari berbagai anggota Paroki di Kota Surakarta serta menghadirkan narasumber Yulius Widyarta (dokter RS Kasih Ibu) untuk memberikan materi Keluarga Katolik Peduli pada Kesehatan Khususnya Stunting dan Romo Vincentius Bondan Prima Kumbara (yang akrab disapa Romo Bondan), untuk menyampaikan materi Keluarga Katolik Merawat Iman.

Usai peserta melakukan registrasi yang dimulai pukul 09.30 WIB, peserta diarahkan untuk mengerjakan soal pre-test yang menjadi salah satu rangkaian kegiatan. Erwan Sucahyo selaku Penyelenggara Katolik, mewakili Kepala Kantor yang hari ini sedang melaksanakan tugas peringatan Hari Keluarga Nasional bertempat di kota Semarang, membuka kegiatan tepat pukul 10.00 WIB.

Dalam sambutannya, Erwan Sucahyo menyampaikan pemilihan tema tersebut didasarkan pada dua hal yakni, pertama untuk mendukung gerakan dan program Pemerintah terkait dengan penurunan angka stunting, menjaga kesehatan kehidupan rumah tangga khusunya keluarga bagi anak-anak balita.Dan kedua untuk mendukung gerakan Keuskupan Agung Semarang (KAS) terkait pembinaan dan penguatan iman, khususnya formatio iman berjenjang. Semuanya itu  berlatar belakang pada keluarga adalah basis dalam Pendidikan, basis pembentukan dan bimbingan, baik itu terkait masalah kesehatan maupun masalah iman.

Menurut Erwan SUcahyo, apabila di dalam keluarga memiliki komitmen yang kuat dalam hal pendidikan iman, juga dalam hal menjaga kesehatan termasuk penurunan stunting, maka masyarakat kita akan lebih baik, lebih sehat, tentu saja lebih beriman, dan lebih bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

“Sehingga hal itu akan mewujudkan kesejahteraan hidup bersama di Indonesia juga dalam mewujudkan kerukunan antar umat beragama. Saya rasa itu saja yang menjadi point penting kegiatan hari ini. Terimakasih! Berkah dalem,” pungkas Erwan Sucahyo.

Usai resmi dibuka, kegiatan dilanjutkan ke sesi materi. Bagi peserta yang hendak mengajukan pertanyaan, mereka disilahkan pada sesi tanya jawab yang dibuka pada masing-masing sesi. Pertanyaan yang diajukan pada materi peduli kesehatan dan penguatan iman bervariatif. Hal ini menunjukan antusiasme peserta mengikuti kegiatan sangat baik dan aktif.

Yohanes Bambang peserta dari Paroki Purwobayan, menyampaikan kesan dan pesan mewakili peserta terkait kegiatan Pembinaan dan Bimbingan Keluarga Katolik oleh Penyelenggara Katolik. Diakuinya, melalui tersebut Yohanes Bambang merasa sungguh disegarkan kembali dengan materi yang diberikan. Selain materi penguatan, dirinya juga merasa senang mendapati ilmu baru yang bisa ditularkan ke kolega yakni ‘keluarga ibarat kendaraan bermotor yang sangat perlu dilakukan check up untuk sparepart- sparepart nya’

“Ini bisa kami tularkan ke lingkungan kami, sehingga kami menjadi tangan panjang Gereja untuk ikut terlibat dalam karya pewartaan, khususnya bagi keluarga-keluarga Katolik sehingga bisa membina, mendampingi para putra-putri dan anggota keluarga supaya hidup seterus dengan kehendak Tuhan,” ungkap Yohanes Bambang.

Senada dengan peserta, Romo Bondan menyampaikan kesannya bahwa kegiatan tersebut menarik. Menurutnya, sudah sangat sesuai sekali dalam Pembinaan dan Bimbingan Keluarga Katolik diberikan materi tentang kesehatan dan penguatan iman.

“Karena iman pondasi dasar kehidupan. Jadi pondasi ini kalau nggak sungguh-sunguh diberi kekuatan, ya mudah roboh,” pesan Romo Bondan.

Ditambahkan pula olehnya, bahwa kegiatan semacam ini sangat dibutuhkan eksistensinya mengingat banyaknya tantangan yang dialami banyak keluarga, dari tingkat yang sederhana hingga rumit. Maka setidaknya melalui penguatan iman dan kegiatan doa bersama akan meringankan jalan keluarga melewati tantangan kehidupan. Kegiatan ditutup pukul 13.30 WIB usai peserta menyelesaikan post-test.(rmd/Bel)

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print
Skip to content