Cilacap – Pendidikan agama Islam di sekolah memiliki peran yang sangat penting dalam pembentukan karakter siswa. Mengingat alokasi waktunya yanga sangat terbatas, guru pendidikan agama Islam (PAI) harus pandai mengelola manajemen pembelajaran. Sehingga keterbatasan waktu tidak menjadi hambatan berarti dalam memberikan pembekalan pada peserta didik.
Sebagai salah satu wadah yang formal, guru PAI tergabung dalam sebuah forum yakni Kelompok Kerja Guru Pendidikan Agama Islam (KKGPAI). KKG PAI merupakan media yang dapat digunakan untuk saling berbagi pengalaman antar guru PAI. Selain itu, KKG PAI merupakan jembatan yang memudahkan untuk berkomunikasi sekaligus berkoordinasi dengan Kementerian Agama selaku leading sektornya.
Untuk meningkatkan kualitas kinerja guru PAI yang berkelanjutan, Kankemenag Kabupaten Cilacap menggelar Rapat Koordinasi, Kamis (18/10) di Ruang Rapat. Kegiatan dipimpin langsung oleh Kasi PAIS, Nasrun Anwar Hidayat.
Dalam sambutannya, dia menegaskan bahwa, guru PAI harus mampu membaca situasi perkembangan zaman, terutama gejala pergaulan dan tingkah laku generasi muda. Sehingga guru PAI akan mampu menyusun formulasi ataupun pendekatan yang tepat dalam pembelajaran. Melalui metodologi yang cocok, maka tujuan pembelajaran agama Islam bisa tercapai.
“Guru pendidikan agama harus mampu menyusun strategi pembelajaran sesuai situasi perkembangan zaman. Sehingga para siswa akan cepat atau mudah memahami materi yang disampaikan. Jauh sebelum manusia sekarang mengenal kecanggihan teknologi, Al Qur’an telah terlebih dahulu menjelaskan berbagai teknologi yang maha canggih. Contohnya Al Qur’an menjelaskan proses penciptaan manusia, alam semesta dan lain sebagainya, Katanya.
Dijelaskan lebih lanjut, dengan memanfaatkan teknologi yang ada merupakan salah satu wujud ungkapan syukur kepada Allah SWT. Manusia terus dan akan terus berkembang, begitu pula dengan pola maupun teknik pembelajaran agama Islam di sekolah. Dengan dasar pola pikir yang maju, guru PAI diharapkan akan terus meningkat kualitas kinerjanya. Endingnya, akan tercipta generasi cerdas yang berlandaskan iman dan takwa, pungkasnya. (On/bd)